VIRAL Oknum TNI Aniaya Pemabuk Buat Rusuh di Kafe, Danrem Bersikap
Danrem 162/WB bersikap terkait kabar viral yang menyebut oknum TNI menganiaya warga dalam keadaan mabuk membuat rusuh di kafe.
SUMBAWA, TRIBUNBATAM.id - Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo bersikap terkait informasi viral yang menyebut lima orang dikeroyok oknum TNI.
Ia telah Dandim 1607 Sumbawa dan Komandan Subdenpom IX/2 Sumbawa untuk segera melaksanakan penyelidikan terhadap kasus viral di medsos yang diduga melibatkan oknum TNI itu.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kapolres Sumbawa.
Danrem juga telah memerintahkan Danyon/742 SWY Letkol Inf Hendra Rukmana segera berangkat ke Sumbawa untuk menetralisir anggotanya.
Dalam video berdurasi dua menit tersebut memperlihatkan lima orang terbaring di rumah sakit dan sedang mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Bawa 20 Kg Sabu, Dua Oknum TNI Ditangkap Polisi Beserta Barang Bukti
"Kami akan selidiki permasalahan ini sampai tuntas dan jika nanti dari hasil penyelidikan bersama dari Kodim Sub Denpom dan Polres Sumbawa memang ada anggota kami terbukti bersalah maka kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku sesuai dengan kesalahannya," tegas Danrem melalui siaran persnya Sabtu malam (18/2/2023).
Danrem menambahkan, pada prinsipnya TNI mengedepankan proses hukum jika ada oknum TNI yang terlibat.
Saat ini, ia mengajak agar mempercayakan hal ini kepada penyidik yang sedang bekerja.
Serta sama-sama menjaga situasi agar tidak terprovokasi.
"Pada prinsipnya kami tidak akan ragu untuk memproses jika ada oknum anggota yang terlibat. Untuk saat ini mari kita sama-sama percayakan permasalahan ini kepada penyidik yang sedang bekerja dari pihak sipil sekarang sedang diperiksa oleh Polres dan dari pihak TNI saat ini sedang diperiksa oleh Subdenpom Sumbawa," katanya.
Menurut hasil laporan sementara, kejadian ini bermula pada Sabtu (18/2/2023) di sebuah kafe yang ada di Kabupaten Sumbawa Besar.
Kelima orang tersebut awalnya memecahkan meja kaca dan dalam kondisi mabuk.
Baca juga: Oknum TNI dan Polisi Ini Kompak Curi Rel Kereta Api, Aksinya Ketahuan Warga
Salah satu karyawan kafe bernama Sandi menelepon Pratu Satria memberitahukan ada keributan di lokasi kafe.
Menurut keterangan Andra, salah seorang karyawan, Imron tidak terima saat dinasehati oleh Pratu Satria dan mengambil parang serta sempat mengeluarkan barang dari sarungnya untuk mengancam Pratu Satria.
Sementara, menurut keterangan Hairudin teman Pratu Satria mengatakan Imron tidak terima saat rekannya menasihatinya agar tidak membuat keributan.
| Akting Letda Made Juni Antar Jenazah Korban, Ternyata Ikut Siksa Prada Lucky Pakai Bubuk Cabai |
|
|---|
| Nelayan Pantai Teluk Paku Karimun Bawa Kasus Dugaan Limbah PT KSS ke Ranah Hukum |
|
|---|
| Identitas 2 Oknum Prajurit TNI AD Tersangka Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
|
|---|
| Misteri Oknum TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Begini Kata Danpomdam Jaya |
|
|---|
| Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 9 Desa di SUmbawa Barat Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.