BERITA KRIMINAL

Remaja Tewas Usai Dirudapaksa 4 Orang Temannya, Korban Sempat Dirawat

Seorang remaja tewas usai mendapatkan perawatan di Puskesmas pasca digilir oleh empat orang temannya sendiri. Dari empat tersangka, polisi menangkap

Editor: Eko Setiawan
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - remaja 16 tahun tewas digilir empat orang temannya. 

Kondisi J yang terus memburuh membuat dirinya dilarikan ke RS M Yasin Bone.

Beberapa hari dirawat, korban menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (17/2/2023).

Polisi Sempat Tak Proses Laporan Keluarga Korban

Paman J yang minta identitasnya dirahasiakan memberikan penjelasan perihal laporan ke polisi.

Paman J menyebut, pihak keluarga korban sudah dua kali datang ke polisi untuk melapor.

Laporan pertama pada tanggal 18 Februari 2020.

Namun laporan itu tidak diproses polisi lantaran minimnya alat bukti.

"Hari Sabtu siang keluarga minta diantar ke Polres untuk melapor. Setelah sampai di sana, pak polisi bilang tidak bisa dimintai keterangan," kata paman korban.

Paman korban melanjutkan, pihak keluarga lalu mengantar J untuk visum di rumah sakit.

"Pas sampai di RS M Yasin Watampone, dokter di UGD bilang mau visum dan dirawat," sambungnya.

Di laporan kedua, polisi yang menerima hasil visum korban baru kemudian melakukan gelar perkara.

Satu orang jadi tersangka

Polres Bone berhasil menetapkan satu orang tersangka dalam kasus rudapaksa berujung meninggalnya J.

Ia merupakan teman sekolah korban berinisial MA (15).

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Boby Rachman membeberkan, sebelum penetapan tersangka, ada sejumlah saksi yang diperiksa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved