BATAM TERKINI

BMKG Hang Nadim Ungkap 3 Faktor Pemicu Banjir Batam, Berpotensi Terjadi Lagi

BMKG Hang Nadim Batam mengungkapkan tiga faktor pemicu banjir yang banyak terjadi di Batam. BMKG juga mengingatkan ancaman banjir lagi.

|
TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nur Fadillah
Sejumlah ruas jalan di Batam terendam banjir akibat cuaca ekstrem Selasa (28/2/2023), kemarin 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin, Selasa (28/2/2023), membuat sejumlah ruas jalan raya di Kota Batam terendam banjir.

Bahkan, tinggi banjir di salah satu jalan sekitar Pasar Botania I, Kota Batam, cukup memprihatinkan hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Masyarakat sekitar lokasi banjir pun mengeluh karena banjir tinggi tersebut membuat aktivitas lumpuh dan sejumlah barang dagangannya hanyut terseret banjir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam pun menjelaskan penyebab dari tingginya intensitas hujan yang menyebabkan banjir tersebut.

"Ada sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat sehingga membentuk daerah belokan angin yang menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepri termasuk Kota Batam," ujar Suratman, Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Hang Nadim Batam kepada Tribun Batam, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: CUACA EKSTRIM, Ada 5 Titik Longsor di SMA Negeri 21 Batam, Sering Dikomplain Warga

Cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah daerah, juga dipengaruhi faktor meteorologis, faktor drainase, dan topografi di Batam.

"Kondisi tanah yang jenuh karena hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berlangsung sepanjang hari sehingga air tidak dapat meresap dengan baik," katanya.

BMKG Hang Nadim Batam memprediksi, cuaca ekstrem berpotensi kembali terjadi hingga tiga hari ke depan. 

Kampung Bunguran Puluhan Tahun Langganan Banjir

Sementara itu, dalam setahun terakhir, Kampung Bunguran, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Batam sudah dua kali diterjang banjir parah.

Banjir yang terjadi tersebut, akibat penyempitan saluran drainase di ujung saluran, karena warga sudah melakukan pembangunan rumah di bibir drainase.

Banjir yang terjadi di kelurahan Buliang tersebut, mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kota Batam Daerah Pemilihan (Dapil) Batuaji, Tumbur Hutasoit.

Tumbur Hutasoit yang datang ke lokasi mengatakan sangat miris melihat kondisi tersebut.

Tumbur mengatakan, banjir di Buliang diakibatkan tidak adanya sinkronisasi antar BP Batam dengan Dinas Tata Kota, dalam melakukan pembangunan di Kota Batam.

Dia meminta, saat banjir terjadi, pihak BP Batam seharusnya turun ke lokasi agar bisa melihat dan mengambil tindakan, agar banjir di Buliang tidak terjadi lagi ke depan.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved