ANAMBAS TERKINI

Prihatin Predator Anak Berkeliaran, KPPAD Anambas Ajak Semua Ikut Peduli Kasus Asusila 

KPPAD Kabupaten Kepulauan Anambas mengajak semua pihak untuk ikut peduli dengan maraknya kasus asusila dengan korban anak-anak kecil.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
ISTIMEWA
Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Kepulauan Anambas, beri sosialisasi bahaya tindakan asusila, bullying serta perundungan dan intoleransi di Taman Kanak-Kanak Pembina Negeri Tarempa, baru-baru ini. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Kepulauan Anambas menilai, kasus kekerasan terhadap anak perlu mendapat tanggapan serius dari semua pihak. 

Hal itu diungkapkan oleh, Komisioner KPPAD Kepulauan Anambas, Yessy Susilawati, Minggu (5/3/2023).

Menurutnya, semua pihak khususnya instansi terkait harus berkomitmen memberi atensi serius dalam penanganan dan penegakkan hukum pidana kasus asusila anak dan perempuan.

Terlebih para orang tua perlu adanya kesadaran dalam memahami bahaya dan hancurnya masa depan anak akibat tindakan asusila, bullying serta perundungan dan intoleransi. 

"Jaman Era digital seperti sekarang ini bukan tidak mustahil bahwa akan banyak generasi emas yang akan hancur masa depannya yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Para predator berkeliaran di mana-mana untuk mencari anak sebagai mangsanya," ucap Yessy.

Baca juga: LANGGAR Aturan, KM AIWA 1 Ditangkap di Anambas, Kini Kasus Berakhir Damai 

Ia menilai, masyarakat perlu mengetahui tindakan melawan hukum yang berkaitan dengan anak sangat berat sanksinya sebab diatur Undang-Undang.

"KPPAD, P2TPP2A dan pihak kepolisian tidak akan pernah main-main dengan hal ini. Siapapun Dia dari kalangan manapun, ketika dia sudah melakukan percobaan untuk melakukan perbuatan cabul l, maka yang bersangkutan wajib kita laporkan kepada pihak yang berwajib," tegasnya.

Ia mengungkapkan, fenomena kasus anak yang kerap terjadi akhir-akhir ini ialah kasus perundungan asusila anak. 

"Dampak paling buruk dari kasus ini, korban atau penyintas itu bisa berpotensi menjadi pelaku di masa depan," terangnya.

Untuk itu ia berpesan, khususnya terhadap orang tua agar dapat mengawasi dengan menerapkan pola asuh yang baik terhadap anak 

Pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap aspek pertumbuhan dan perkembangan anak, baik itu dari sikap dan cara mendidik yang diterapkan sangat berdampak kepada kepribadian anak. 

Nila spritual agama yang kuat turut membentuk moral dan perilaku anak menjadi lebih baik.

Begitu pun, Kedisiplinan harus diutamakan dalam membimbing anak sejak mulai kecil hingga dewasa nanti agar anak dapat mandiri, dihormati dan dihargai di masyarakat. 

"Hal kecil yang bisa diterapkan kepada anak adalah bangun tepat pada waktunya, membantu pekerjaan orang tua, belajar yang rajin. Ini semua merupakan bentuk pengajaran kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap anak," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved