BINTAN TERKINI

VIRAL di Bintan Pria Diduga Imigran Santai Naik Roro Tujuan Batam Bawa Motor

Viral di Bintan diduga imigran santai naik RoRo sambil bawa motor ke Batam dari Pelabuhan Tanjunguban.

TribunBatam.id/Dok Warga Toapaya
Pria diduga imigran di Bintan santai naik RoRo dari Pelabuhan Tanjunguban ke Batam sambil membawa sepeda motor. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Imigran penghuni Bhadra Resort jadi sorotan warga Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Tepatnya setelah dua orang yang diduga imigran dengan mudah menyebaran menggunakan kapal RoRo dari Tanjunguban ke Kota Batam, Selasa (7/3/2023).

Dua orang yang diduga imigran itu tampak menggunakan sepeda motor sport berwarna merah mengantre sebelum berangkat.

Setelah mengantre mereka pun berboncengan masuk ke dalam kapal Roro di Pelabuhan ASDP Tanjunguban sekira pukul 15.45 WIB.

Mereka pun tampak leluasa keluar masuk dari Kabupaten Bintan ke Kota Batam. Sehingga menjadi perhatian warga Bintan yang turut mengantri kala itu bersama para imigran.

Salah satu warga Bintan yang hendak menyeberang ke Kota Batam menggunakan Kapal Roro di ASDP Tanjunguban, Randi mengaku heran mengapa imigran bisa bebas masuk dan keluar menggunakan kapal roro dengan membawa kendaraan.

"Saya lihat sepertinya mereka Imgran yang mengungsi di Bintan. Soalnya badan dan posturnya berbeda, dan bahasanya saat berbicara kepada teman yang diboncengnya juga sangat asing," terangnya, Rabu (8/3/2023).

Lanjutnya, setahu dirinya untuk pengungsi imigran tidak boleh mengendarai sepeda motor dengan sendirinya tanpa memegang Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Tapi apakah mereka sudah ada Sim atau tidak, tak tahu juga, heran saja melihatnya. Seperti tidak ada pengawasan saya lihat. Soalnya mereka sampai gunakan sepeda motor sendiri dan juga menyeberang ke Batam," ungkapnya.

Menurutnya, pihak terkait perlu meningkatkan pengawasan terhadap para Imgran yang tinggal di Badhra Resort Kecamatan Toapaya Bintan tersebut.

"Semoga pihak terkait agar lebih meningkatkan pengawasannya," jelasnya.

Terkait keluhan warga terhadap imigran juga pernah disampaikan warga Kecamatan Gunung Kijang kepada Kapolres Bintan saat melaksanakan Jumat Curhat.

Para pengungsi itu kurang mendapat pengawasan oleh Imigrasi dan Rudenim Kota Tanjungpinang.

Akibatnya, tidak sedikit pengungsi atau Imigran keluar dari kamp pengungsian tanpa batas waktu.

Sejumlah imigran juga berani mengendarai sepeda motor meski belum punya kelengkapan izin dan lainnya hingga berkendara tanpa aturan yang ada.

Menanggapi beberapa keluhan dan masukan itu, Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo menuturkan, pihaknya terus menyaring masukan dari masyarakat.

Salah satunya yang disampaikan maayarakat terkait keluhan warga perihal pengungsi yang diinapkan di Bhadra Resort.

"Terkait hal ini kita akan komunikasikan kepada pihak Rudenim Tanjungpinang. Bagaimana teknis pengawasan maupun pengelolaannya di dalam, sehingga pengungsi tidak mengganggu aktivitas masyarakat," ungkapnya.

Riky menambahkan, bahwa pengungsi atau imigran tidak boleh menggunakan sepeda motor jika belum mengantongi Surat Izin Mengemudi dan surat-surat kendaraan.

"Ketika keluar mengendarai sepeda motor juga harus ada izin dari pihak Rudenim Kota Tanjungpinang dan tidak sembarangan," sebutnya.

Sementara Kasi Bidang Keamanan Rudenim Tanjungpinang, Sony S yang dikonfirmasi mengenai hal ini hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapannya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved