BERITA KECELAKAAN

Sempat Viral, Kecelakaan Mobil Dinas TNI Tabrak HRV di Jaksel Berakhir Damai

Kasus kecelakaan yang libatkan mobil dinas TNI dan mobil HRV seorang perempuan berinisial D di flyover Pancoran, Jaksel diselesaikan secara damai

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNNEWS.com
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Kasus tabrakan yang melibatkan mobil dinas TNI dan HRV milik seorang perempuan berinisial D di flyover Pancoran, Jakarta Selatan, berakhir damai. 

Kronologi

Peristiwa tabrakan bermula saat D melintasi flyover Pancoran mengarah ke Tebet, Jakarta Selatan dengan mengendarai mobil Honda HR-V berwarna abu-abu.

Saat melintasi flyover, terdapat mobil sedan di depan kendaraan D yang mengurangi kecepatannya secara mendadak.

"Mobil sedan depan gue mendadak ngerem dan berhenti gara-gara ada lubang gede, ya gue sebagai mobil di belakangnya ngerem mendadak juga dong," tulis D.

D pun mengaku berhasil mengerem mobilnya sehingga tidak menabrak kendaraan sedan di depannya.

Namun, kendaraan milik D justru tertabrak oleh mobil Mitsubishi Xpander Cross berwarna hijau tua berpelat dinas TNI 14-03 yang dikendarai Pratu Kevin Julian dari arah belakang.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jakarta Pusat, Penumpang Tewas Insiden Motor Tabrak Pohon

Akibat kejadian itu bodi belakang mobil milik D pun ringsek. Sementara kendaraan berpelat dinas TNI mengalami rusak di bemper depan.

Kevin hanya beri ganti rugi Rp 1 juta

Setelah membuat bagian belakang mobilnya ringsek, D langsung meminta pertanggungjawaban Pratu Kevin.

D meminta Kevin untuk membayar ganti rugi kerusakan mobilnya. Akan tetapi, Kevin hanya mampu membayar ganti rugi sebesar Rp 1 juta.

Nominal tersebut pun dianggap D tak sepadan dengan biaya kerusakan untuk memperbaiki mobilnya.

"Mobil gue ringsek gitu cuma dihargai Rp1 juta ama ni oknum. Keren banget deh. Jujur gue udah kesel banget, udah sok2an bawa mobil dinas, taunya zonk banget ga mampu ganti," kata D.

Sosok Pratu Kevin

Pratu Kevin sendiri merupakan sopir salah satu pejabat TNI di Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya).

Ia biasa membawa mobil berpelat dinas bintang satu yang dikendarainya saat menabrak kendaraan D untuk keperluan operasional.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved