Kepala Dishub Lingga Tanggapi Usul Pembangunan Halte Bus Sekolah di Desa Resang

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Desa Resang di Kabupaten Lingga berharap ada pembangunan halte bus untuk sarana para pelajar menunggu jemputan pergi ke sekolah.

Permintaan pembangunan halte bus sekolah, diharapkan bisa dibangun di depan SMPN 1 dan SMAN 1 Kecamatan Singkep Selatan, Lingga.

Kepala Desa Resang, Hanafi mengatakan, bahwa usulan pembangunan tersebut sudah diminta dalam Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang 2023 baru-baru ini.

Menurutnya, kehadiran halte bus ini dipandang sangat penting.

Karena di samping tempat menunggu jembutan bus, juga menjadi tempat berteduh anak-anak.

“Kasian anak-anak kami. Terkadang harus kepanasan jika terik matahari, dan terkadang kehujanan di saat turun hujan. Yang jelas keberadaan halte di depan sekolah itu memang sangat penting buat siswa-siswi sekolah itu," ucap Hanafi, Selasa (20/3/2023).

Baca juga: Bupati Lingga Dorong Sentra IKM Kelapa Desa Resang, Bantu Kecukupan Stok Bahan Baku

Ia menjelaskan, lokasi di depan sekolah tidak ada tempat berteduh. Hanya tanah lapang yang terhampar.

"Tidak ada pondok masyarakat di situ. Jadi kami sangat butuh perhatian pemerintah untuk membangun halte itu," tuturnya.

Ia pun menambahkan, terkait itu pihaknya sempat berbincang dengan Kepala Dinas dan Kepala Bidang Darat dan Laut di Dinas Perhubungan Lingga, beberapa hari lalu di Kantor Dishub, Daik Lingga.

Pihaknya sudah memberikan penjelasan seperti apa usulan yang diinginkan.

“Untuk lahannya tidak ada masalah, sudah dihibahkan untuk pembangunan halte tersebut. Kebetulan lahan itu sudah milik Desa Resang. Insya Allah lahan tidak bermasalah," katanya.

Ia pun berharap informasi yang disampaikan pihaknya dapat menjadi bahan pertimbangan pihak Dishub Lingga.

"Semoga Pemkab Lingga dapat merealisasikan pembangunan halte," ujarnya.

Baca juga: Dishub Lingga Berlakukan Jalan Satu Arah di Dabo, Hindari Kemacetan Lalu Lintas

Sementara itu, Kepala Dishub Lingga, Hendry Efrizal menanggapi usulan pembangunan halte ini.

“Memang ada usulan di dalam Musrenbang yang diajukan pihak Kecamatan Singkep Selatan untuk dibangun halte bus sekolah, tetapi perlu kami pertimbangkan," tuturnya.

Hendry pun mengungkapkan dengan melihat fakta lapangan, halte yang dibangun di beberapa tempat di Singkep Selatan banyak yang tidak terpakai atau tak digunakan.

Termasuk halte yang berada di simpang Kampung Remik, Pulau Perigi Singkep Selatan.

"Sayang jika anggaran daerah ini kita bangunkan sarana yang sepertinya kurang bermanfaat," ujarnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google