Gilanya Korupsi di Negara Ini, Mahfud MD: Noleh ke Mana Saja Ada

Mahfud MD menyebutkan dari informasi yang ia peroleh pernah satu waktu ada 126 kapal yang ditahan dan dimintai uang untuk berangkat ke Hong Kong

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mahfud MD menyebutkan dari informasi yang ia peroleh pernah satu waktu ada 126 kapal yang ditahan dan dimintai uang untuk berangkat ke Hong Kong 

TRIBUNBATAM.id - Nyaris semua sektor di Indonesia telah dirasuki korupsi.

Bahkan pelakukan sudah saling berkoordinasi dan berani melakukan hal-hal di luar batas kendali.

Seperti cerita Mahfud MD, ia pernah mendapat cerita dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bahwa ratusan kapal batu bara yang akan melakukan ekspor dicegah oleh mafia.

Meski, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu tidak menyebut siapa mafia tersebut.

Mahfud menyebutkan, dari informasi yang ia peroleh, saat itu ada 126 kapal yang ditahan dan dimintai uang untuk berangkat ke Hong Kong.

"Sekarang saudara noleh ke mana saja ada korupsi, kok. Noleh ke hutan, ada korupsi di hutan, noleh ke udara, ke pesawat udara, ada korupsi di Garuda (Indonesia), asuransi ada, koperasi korupsi, semuanya korupsi. Nah, ini sebenarnya mengapa dulu kita melakukan reformasi?" kata Mahfud.

"Saudara bayangkan berapa besar korupsi dunia pertambangan ini. Nah itu pertambangan, belum kehutanan, belum perikanan, belum pertanian, apa lagi? Gilanya korupsi di negara kita ini," sambungnya.

Baca juga: Transaksi Janggal Hingga Rp 300 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD Singgung TPPU

Baca juga: Skandal Pegawai Pajak, Pergerakan Uang 300 T Terendus, Mahfud: Hormat Pada Bu Sri Mulyani

Pernyataan di atas ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam sarasehan isu strategis "Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Perspektif Politik, Hukum, dan Keamanan" di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Dalam kasus pertambangan misalnya, Mahfud mendapat informasi itu dari mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.

"Abraham Samad mengatakan kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi, maka setiap kepala orang (warga) Indonesia itu setiap bulan akan mendapat uang Rp 20 juta, tanpa kerja apa pun, termasuk anak kecil," tutur Mahfud.

Ia pun meminta agar seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan berkolaborasi menghilangkan ego sektoral demi menyelesaikan problematika pertambangan.

"Khususnya pertambangan mineral utama yang lebih kompleks," kata Mahfud, sebagaimana dilansir ari laman kompas.com.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Pergerakan Uang Janggal di Kemenkeu Hingga Rp 300 Triliun

Baca juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Tempuh Cara Persuasif untuk Pembebasan Pilot Susi Air

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved