Viral di Tanjungpinang Video Perang Sarung saat Ramadan, Kapolsek Ungkap Faktanya

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Viral di Tanjungpinang perang sarung saat Ramadan hingga menjadi atensi Polsek Tanjungpinang Kota.

Sempat viral di Tanjungpinang, polisi memastikan video perang sarung saat Ramadan hoaks.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Sandy Pratama.

Pihaknya telah memanggil admin salah satu media sosial yang memposting video perang sarung tersebut.

Postingan itu memperlihatkan video aksi perang sarung yang dilakukan di kawasan Pelantar Pelangi Kelurahan Kampung Bugis Tanjungpinang.

“Admin berinisial H ini mengupload video perang sarung tanpa mengetahui dan memastikan kapan kejadian tersebut,” ucap AKP Sandy, Kamis (6/4/2023).

Akibatnya menyebabkan tersebarnya berita hoaks.

Pihak kepolisian pun meminta admin media sosial dengan akun untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi," ujar AKP Sandy.

Selain itu, dia meminta kepada admin media sosial dengan akun ini terlebih dahulu mencari kebenaran sebelum memposting video ke media sosial.

"Sehingga tidak menyebarkan berita hoax. Alasan buat surat pernyataan, supaya admin medsos tersebut tidak mengulangi perbuatannya," kata AKP Sandy.

Sebelumnya, Polsek Tanjungpinang juga telah mendatangi tempat kejadian, yang tertulis pda caption postingan media sosial itu.

Faktanya, video tersebut diambil pada tahun 2022 yang lalu.

"Setelah kami konfirmasi ke RT dan RW, serta Ketua Pemuda setempat, kejadian tersebut adalah kejadian tahun 2022," ungkapnya.

Diketahui, video tersebut diunggah akun instagram @kepulauanriauindonesia, pada Minggu (2/4/2023) dengan caption, "vibesnya udah lama ga mampir ke Pelantar KP Bugis".

Dalam video berdurasi 8 detik itu, terlihat belasan remaja melakukan aksi perang sarung.

Para remaja saling menyabetkan sarung ke remaja lainnya sambil berlari.

Aksi perang sarung tersebut juga disaksikan puluhan remaja, yang duduk di pagar beton Pelantar Pelangi Kampung Bugis Tanjungpinang.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)