KHAZANAH ISLAM

Mengenal Snouck Hurgronje yang Menyamar Jadi Muslim Selama Perang Aceh, Benarkah

Snouck Hurgronje merupakan seorang orientalis ternama berkebangsaan Belanda yang menghabiskan banyak waktunya untuk mempelajari Islam.

intisari
Christian Snouck Hurgronje 

Pada 1889, Snouck Hurgronje dikirim ke Indonesia dan ditunjuk sebagai peneliti pendidikan Islam dan profesor bahasa Arab di Batavia.

Baca juga: Khazanah Islam, Adab dan Doa Umat Muslim Sebaiknya Dilakukan Saat Bangun Tidur

Baca juga: Khazanah Islam, Kisah Nabi Muhammad dari Lahir Sampai Wafat Jadi Teladan Umat Islam

Karena pengetahuannya tentang agama Islam dan pengalaman bergaul dengan orang-orang Aceh, ia dipandang sebagai seorang yang tepat untuk diberi tugas memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi Belanda dalam penaklukan Aceh.

Meski sempat mendapatkan rintangan dari gubernurnya, dengan dukungan dari pemerintah Hindia Belanda di Batavia Snouck Hurgronje berhasil masuk Aceh pada Juli 1891.

Tujuan Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje ke Aceh adalah untuk melakukan kajian tentang seluk beluk kehidupan dan kelemahan masyarakat Aceh.

Di Aceh, Snouck Hurgronje menyamar sebagai ulama dengan nama muslim Abdul Gafar.

Selama tinggal di tengah-tengah rakyat di Peukan Aceh dan menjalin hubungan dengan tokoh adat serta para ulama, ia menulis lebih dari 1.400 laporan tentang situasi di sekitarnya.

Temuan tentang Rakyat Aceh

Tujuh bulan berada di Aceh membuat Snouck Hurgronje mengetahui masalah utama yang dihadapi Belanda.

Meskipun sultan berhasil ditundukkan, ia mengerti bahwa para kepala daerah tidak akan tunduk dan pengaruh para ulama terhadap rakyat sangat kuat.

Itulah mengapa, sangat sulit mengalahkan pertahanan rakyat Aceh yang keyakinan agamanya sangat kuat.

Baca juga: Khazanah Islam, 5 Amalan saat Nisfu Syaban Minta Pertolongan dan Perlindungan Allah SWT

Baca juga: Khazanah Islam, 5 Amalan saat Nisfu Syaban Minta Pertolongan dan Perlindungan Allah SWT

Pada 23 Mei 1892, Snouck Hurgronje menulis sebuah laporan kepada pemerintah Belanda yang diberi judul Atjeh Verslag.

Laporan tersebut berisi temuannya selama menyamar dan beberapa cara menaklukkan Aceh berdasarkan pihak yang akan dihadapi.

Pada 1898, Snouck Hurgronje ditunjuk sebagai penasihat pemerintah Belanda untuk urusan kolonial dan bekerja di bawah J.B. van Heutsz, Gubernur Belanda untuk wilayah Aceh.

Mengacu pada temuan-temuannya, Snouck Hurgronje memberi banyak saran untuk mengakhiri Perang Aceh.

Namun, hubungannya dengan J.B. van Heutsz lambat laun semakin memburuk karena beberapa sarannya tidak didengar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved