KHAZANAH ISLAM

Mengenal Snouck Hurgronje yang Menyamar Jadi Muslim Selama Perang Aceh, Benarkah

Snouck Hurgronje merupakan seorang orientalis ternama berkebangsaan Belanda yang menghabiskan banyak waktunya untuk mempelajari Islam.

intisari
Christian Snouck Hurgronje 

Pada 1903, Kesultanan Aceh akhirnya takluk.

Namun, pemberontakan tidak selesai begitu saja, karena seperti yang diungkapkan Snouck Hurgronje, rakyat justru semakin marah karena ditaklukkan dengan kekuatan senjata.

Kembali ke Belanda

Kecewa dengan pemerintah kolonial yang mengabaikan sarannya, Snouck Hurgronje memilih kembali ke Belanda dan melanjutkan karier akademisnya.

Ia diterima di Universitas Leiden sebagai profesor yang mengampu bahasa Arab dan pendidikan Islam.

Sejak saat itu, Snouck Hurgronje terus menghasilkan banyak penelitian yang berkaitan dengan Arab dan agama Islam.

Pada 1925, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Nasional Kairo, tetapi mengundurkan diri dua tahun setelahnya.

Baca juga: 1 Ramadan Serentak Mungkin Lebaran 2023 Berbeda, MUI: Umat Islam Saling Hormati

Baca juga: Umat Islam Bacalah saat Keluar Rumah, Doa Nabi Muhammad tentang Mencari Rezeki yang Berkah

Hingga kematiannya pada16 Juli 1936, Snouck Hurgronje diketahui mengampu jabatan sebagai Penasihat Kementerian Urusan Koloni di Kerajaan Belanda.

Snouck Hurgronje diketahui menikah sebanyak empat kali, yaitu dengan seorang wanita di Jeddah, dengan Sangkana di Ciamis (1890), dengan Siti Sadiah di Bandung (1898) dan dengan Ida Maria di Belanda (1910).

Dari pernikahannya dengan Sangkana, ia memiliki empat anak yang bernama Raden Oemar Ganda Prawira, Siti Aminah, Emah Salmah, Raden Ibrahim Gaffar.

Sementara dari pernikahannya dengan Siti Sadiah, Snouck Hurgronje memiliki seorang putra bernam Raden Joesoef.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id/ IntisariOnline)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved