BATAM TERKINI

Warga Batam Berharap Ada Kebijakan Mobil Berstatus FTZ Agar Bisa Dibawa Mudik

Pemerintah diminta membuat kebijakan terkait aturan penggunaan mobil berstatus FTZ agar bisa digunakan untuk mudik ke luar Batam.

ISTIMEWA
Suasana pelabuhan Roro ASDP Punggur yang padat oleh pemudik tujuan Tanjunguban, Bintan, dan Buton, Riau menjelang Idulfitri, beberapa waktu lalu. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kota Batam merupakan kota Industri dan kota yang banyak menjadi tujuan para perantau mencari nafkah.

Dan bagi para perantau, saat hari raya baik Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru banyak yang beramai-ramai mudik ke kampung halaman mereka.

Sayangnya, fasilitas pendukung yang bisa memudahkan warga Batam mudik saat hari-hari besar dinilai masih belum memadai.

Padahal semestinya, pemerintah memberikan kemudahan terhadap calon Pemudik.

Wakil Ketua 2 Partai Buruh Kepri, Yafet Ramon saat menjadi narasumber di acara Mata Lokal Corner (MLC) Tribun Batam, Kamis (6/4/2023) mengatakan, pemerintah dan juga pengelola moda transportasi khususnya jalur Laut, sampai saat ini dinilai belum serius.

Baca juga: Pelabuhan Sandar Kapal Pelni di Batam Bakal Pindah ke Pelabuhan Bintang 99

Ramon mencontohkan, jika dilihat fasilitas di dalam kapal, sangat tidak representatif dibandingkan fasilitas kapal tujuan Malaysia dan Singapura.

"Kebetulan saya sering menggunakan kapal Roro dari Punggur tujuan Tanjunguban. Fasilitasnya masih sangat kurang. Berbeda dengan kapal tujuan Malaysia dan Singapura," kata Ramon.

Bukan soal fasilitas, kesulitan lain yang dirasakan para pemudik adalah bagi yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi.

Sebagaimana diketahui, kendaran di Batam kebanyakan berstatus kendaraan FTZ yang tidak bisa dibawa keluar Batam.

Dia berharap, pemerintah bisa membuat kebijakan yang memungkinkan para calon pemudik membawa mobilnya pulang kampung, minimal saat mudik.

"Mungkin kebijakannya bisa dengan menahan BPKB, atau apalah, karena jika plat harus dinasionalkan butuh biaya banyak, sementara tidak digunakan ke luar Batam," kata Ramon.

Dia juga berharap, pemerintah membuat data pemudik sebagai acuan setiap tahunnya.

Agar pengelola jasa transportasi bisa melakukan persiapan sesuai dengan data pemudik yang akan berangkat.

"Bank data ini sangat penting, untuk memudahkan persiapan menghadapi saat hari H," kata Ramon. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved