Batam Terkini

Polisi Periksa Lima Saksi Tewasnya Pekerja Subkontraktor Diduga Jatuh Dari Ketinggian di Batam

Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya seorang pekerja subkontraktor salah satu PT galangan kapal di kawasan industri Tanjung Uncang, Batuaji

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
cruzfirm.com
Kecelakaan kerja. Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya seorang pekerja subkontraktor salah satu PT galangan kapal di kawasan industri Tanjung Uncang, Batuaji, Kota Batam. 

Korban diketahui bernama Rudiansyah (35), pekerja subkontraktor PT Putra Mandiri Rekayasa (PRM) yang mengalami kecelakaan kerja di area Workshop 5 PT Batamec Shipyard pada Minggu (9/11/2025)pagi.

Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Andy Pakpahan, mengatakan hingga kini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.

"Untuk saksi yang dimintai keterangan ada lima orang. Saat ini masih dalam proses lidik," ujar Andy saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025) petang.

Dari hasil keterangan sementara, korban diduga terjatuh dari ketinggian lebih kurang 12 meter saat melakukan pekerjaan di atap workshop. 

Namun, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi dan penyebab pasti insiden tersebut, apakah human error atau ada kelalaian dalam K3.

"Untuk penyebabnya diduga terjatuh dari ketinggian, namun ini masih dalam penyelidikan," tambahnya.

Andy menyebut korban sempat dilarikan ke RSUD Embung Fatimah Batam, namun nyawanya tidak tertolong.

Ditanya apakah korban menggunakan body harness, Andy membenarkan hal itu.

Namun polisi masih menelusuri apakah tali pengaman tersebut sudah terpasang dengan benar ke titik anchor point atau belum.

"Untuk korban pakai body harness. Tapi apakah sudah terpasang ke anchor pointnya itu yang sedang kita selidiki," tuturnya.

Korban diduga terjatuh itu setelah menginjak bagian atap yang lapuk, ia jatuh dan mengalami pendarahan di kepala.

Dari informasi yang dihimpun, pada saat kejadian korban bersama dua rekan lainnya sedang melakukan pekerjaan pembongkaran atap dan pemasangan safety net di area workshop. 

Saat bekerja di ketinggian, korban diduga terjatuh melalui atap fiberglass yang pecah dan ditemukan tergeletak di lantai bawah dalam kondisi luka berat.

Korban sempat dibawa menggunakan ambulans PT Batamec menuju RSUD Embung Fatimah. 

Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

Jenazah Rudiansyah rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Bandar Lampung untuk dimakamkan. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved