BERITA KRIMINAL

Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang, Ibu dan Anak Jadi Korban

Kuat dugaan ibu dan anak menjadi korban pembunuhan berantai oleh seorang dukun yang mengaku bisa menggandakan uang. Sejauh ini mereka sudah mulai

Editor: Eko Setiawan
Facebook via KOMPAS.com
Theresia (kiri) dan Okta asal Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang diyakini keluarga jadi korban kekejaman dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara. 

TRIBUNBATAM.id, BANJARNEGARA - Korban pembunuhan berantai diantaranya merupakan Ibu dan anak.

Pelaku Pembunuhan berantai diketahui Mbah Slamet. Ia merupakan dukun sakti yang mengaku bisa menggadakan uang.

Hingga kini, empat korban pembunuhan telah terindentifikasi, sementara delapan korban lain masih belum terungkap identitasnya.

Ibu dan anak itu bernama Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto.

Sejumlah barang yang terkubur di dalam liang lahat diyakini milik warga Mertoyudan, Magelang tersebut.

Kakak Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64), mengungkapkan ibu dan anak tersebut menghilang setelah pergi dari Salatiga pada November 2021 lalu.

Saat di Salatiga, Theresia Dewi ditemani dua anaknya, Okta Ali Abrianto dan Claudy.

Theresia Dewi kemudian berpamitan ke Claudy akan pergi ke Banjarnegara ditemani Okta Ali Abrianto.

"Kemudian mereka (kedua korban) berpamitan ke Claudy, pamit ke pergi Banjarnegara katanya mau ambil dana (uang)."

"Mereka berangkat ke Banjarnegara naik mobilnya Honda Mobilio," paparnya, Sabtu (8/4/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Sejak saat itu, pihak keluarga mengaku kehilangan kontak kedua korban.

Setelah kasus penemuan 12 jasad korban pembunuhan Mbah Slamet, pihak keluarga menduga Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto menjadi korban.

Yusuf Edi Gunawan merasa yakin karena terdapat sejumlah barang yang ditemukan di liang lahat korban seperti jam tangan, jaket, dan kunci mobil.

"Barang buktinya itu sudah identik, saya lihat jam tangan adik saya itu. Jaket Pemuda Pancasila, ada label nama yang tertulis nama Okta."

"Lalu, kunci mobil yang masih ada di dalam saku celana. Untuk mobilnya sampai sekarang belum diketahui, masih dalam penyelidikan," sambungnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved