BERITA KRIMINAL

18 Orang Dilaporkan Hilang terkait Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto sebut, sudah ada 18 aduan orang hilang yang masuk terkait kasus pembunuhan dukun pengganda uang

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Mbah Slamet (45) pelaku pembunuhan sadis di Banjarnegara, Jawa Tengah, berkedok sebagai dukun pengganda uang (kiri). Proses evakuasi jenazah korban Mbah Slamet (kanan). Polres Banjarnegara mendata adanya laporan soal 18 orang hilang yang bersangkutan dengan kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara. 

BANJARNEGARA, TRIBUNBATAM.id - Polres Banjarnegara hingga saat ini sudah menerima 18 aduan orang hilang terkait kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang.

Belasan orang tersebut disinyalir sempat mempunyai hubungan dengan Tohari alias Mbah Slamet.

Orang yang dilaporkan hilang itu ada yang berasal dari Palembang, Lampung, Magelang, dan Wonosobo.

Hal ini disampaikan Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Diketahui saat ini sudah ada delapan jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet yang berhasil diidentifikasi dari total 12 jenazah yang ditemukan.

Masih ada empat jenazah lagi yang belum diketahui identitasnya.

Dari delapan jenazah yang sudah diidentifikasi itu, ada korban Paryanto (53) dari Sukabumi, Jawa Barat dan pasangan suami istri Irsad (43) serta Wahyu Triningsih (40) asal Pesawaran, Lampung.

Baca juga: Delapan Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi, Sisa 4

"Keluarga yang dari Irsad Lampung hampir seluruhnya (proses indentifikasi) sudah cocok," ujar Hendri dilansir dari TribunBanyumas.com, Senin (10/4/2023).

Salah satu pihak keluarga lain yang melapor diduga korban Mbah Slamet yaitu Rani Wulandari (22) asal Lampung.

Ia melaporkan kehilangan kedua orangtuanya yaitu Suheri dan Riani.

Ia mengatakan sebelumnya sempat mencari tahu keberadaan dari keluarganya itu, namun bingung mencari kemana.

Korban diduga sudah pergi sejak September 2021.

Belakangan diketahui, Suheri dan Riani termasuk korban pembunuhan Mbah Slamet.

Nama keduanya masuk dalam daftar delapan jenazah yang berhasil diidentifikasi tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.

Sementara itu, anak dari korban Irsad serta Wahyu Triningsih, yaitu Alda (16) menceritakan bila kedua orangtuanya hanya bilang pergi ke Jawa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved