PLAZA BOTANIA 1 TERBAKAR

Pengelola Plaza Botania 1 Batam tak Akan Ganti Kerugian Pedagang Korban Kebakaran

Pengelola Plaza Botania 1 Batam memastikan tak akan membayar ganti rugi pada korban kebakaran Plaza tersebut. namun, akan akan kompensasi.

TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Kebakaran melanda Plaza Botania I Batam Center Batam, Rabu (5/4/2023). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pihak pengelola Plaza Botania 1 Batam, Fanindo mengungkapkan hasil pertemuan dengan sejumlah pedagang korban kebakaran.

Pihak pengelola menyampaikan perkembangan terkait kebakaran di Plaza Botania yang terjadi, Rabu (5/4/2023) lalu.

"Untuk perkembangan tidak ada ganti rugi  terhadap pemilik lapak di Plaza Botania, saat ini bisa jadi ada kompensasi saja," kata pihak pengelola seperti disampaikan Bryan Manuel dari Fanindo kepada Tribunbatam.id, Senin (10/4/2023).

Bryan Manuel mengatakan, perkembangan mengenai pertemuan dan pembicaraan dengan pihak pedagang yang lapaknya terbakar, akan disampaikan suatu saat.

"Untuk perkembangan informasi nanti disampaikan," katanya.

Seperti diketahui, Plaza Botania terbakar hebat pada Rabu 5 April 2023 lalu. Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Akibat kebakaran, sejumlah tenan sewaan pedagang hangus terbakar dilalap sijago merah.

Banyak jualan para pedagang di dalam plaza yang hangus terbakar dan tidak sempat diselamatkan. Kondisi inilah yang membuat sejumlah pedagang mengalami kondisi sulit di saat ini.

Sementara itu, Neti (60), pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Plaza Botania 1 Batam tampak lebih tenang dan sudah bisa bicara dan sedikit tersenyum.

Saat musibah kebakaran Plaza Botania 1 Batam beberapa waktu lalu, ia merupakan satu di antara pedagang yang pingsan di lokasi.

Baca juga: ATURAN Perusahaan Boleh Potong Upah Buruh 25 Persen Bakal Digugat ke MA

Ia datang pukul 05.00 WIB di lokasi kebakaran, dan menyaksikan toko yang ia sewa dilahap sijago merah.

"Allahu akbar, Allahu akbar, ya Allah tolonglah kami,"teriak Neti saat datang di kawasan Plaza Botania.

Matanya langsung gelap melihat api meliuk-liuk di area toko jualannya.

Mereka tak bisa menerobos masuk ke dalam untuk menyelamatkan barang yang ada.

Setelah 10 menit di lokasi, ia pun jatuh tak sadarkan diri di tengah hiruk pikuk dan kepanikan orang menyaksikan kebakaran.

Saat ia jatuh pingsan, ia diangkat ramai-ramai untuk diamankan. Ia membutuhkan waktu cukup lama untuk siuman.

Kini peristiwa itu sudah berlalu 5 hari. Neti dan para pedagang lainnya kini mengaku menghadapi nasib tak menentu.

Tak ada barang tersisa yang bisa dipakai untuk berjualan.

"Selembar pun tak ada sisa. Semua hangus, tak ada yang bisa diselematkan," katanya lirih.

Para pedagang yang jualannya hangus tanpa sisa saling menguatkan dan mencoba untuk mencari solusi dari masalah pelik yang kini mereka alami. 

Mereka mencoba untuk membicarakan jalan keluar sementara dengan pihak pengelola plaza terkait nasib mereka.

Mereka menginisiasi pertemuan dengan pihak pengelola plaza. 

Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, sudah ada pertemuan para pedagang dengan pihak pengelola beberapa hari lalu. Pihak pedagang dihadapi perwakilan pengelola.

Informasinya pengelola menawarkan pindah sementara ke lokasi baru. Tepatnya di Mall Botania (MB) II yang masih satu manajemen dengan Plaza Botania. 

Ketentuannya, pedagang Plaza Botania yang menjadi korban kebakaran bisa berjualan selama tiga bulan tanpa membayar sewa. 

Namun masalahnya sekarang bukan itu. 

Andi, pedagang lain di Plaza Botania mengatakan, kondisi yang dialami para pedagang berbeda-beda.

Ada pedagang yang masih bisa berjualan dengan barang sisa seadanya.

Namun sebagian besar pedagang mengalami kondisi barang hangus terbakar 100 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunbatam.id, ada 46 toko yang barang jualannya hangus terbakar 100 persen.

Mereka terdiri dari toko yang menjual sepatu dan sandal, usaha kosmetik, warung makan, buku dan belah, perhiasan dan emas, dan toko pakaian.

Mereka yang jualannya hangus terbakar tersebut bingung dengan tawaran pindah sementara tersebut. Sebab, di tempat baru sementara tidak ada barang yang bisa dijual. Semua barang habis terbakar. Yang tersisa cuma abu dan puing-puing sisa kebakaram.

"Kami mau jualan apa, barang kami hangus semua waktu kebakaran, selembar pun tak ada. Apa yang mau kami jual di sana," kata Amril, pedagang pakaian. (TRIBUNBATAM.id/Aminuddin).

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved