OTT KPK Walikota Bandung Yana Mulyana Terkait Suap Program Smart City

Dalam OTT KPK Walikota Bandung itu, Firli Bahuri mengungkap jika kasus yang menjerat Yana Mulyana ada kaitan dengan program Smart City.

Instagram @kangyanamulyana
OTT KPK Wali Kota Bandung - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri mengungkap OTT KPK Walikota Bandung Yana Mulyana ada kaitan dengan program Smart City. Foto Walikota Bandung Yana Mulayan setelah sembuh dari covid-19. 

BANDUNG, TRIBUNBATAM.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri mengungkap penyebab Operasi Tangkap Tangan atau OTT KPK Walikota Bandung Yana Yuliana.

OTT KPK Walikota Bandung terjadi pada Jumat (14/4/2023).

Selain Walikota Bandung, terdapat sejumlah pihak lainnya dalam OTT KPK itu.

Termasuk pejabat pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

OTT KPK Walikota Bandung ini menambah panjang daftar kepala daerah yang terjerat kasus hukum.

Sebelumnya OTT KPK juga menjerat Bupati Meranti Muhammad Adil.

Baca juga: KPK OTT Wali Kota Bandung, Barang Bukti hingga Unggahan Terakhir Yana Mulyana

Ketua KPK Firli Bahuri menyebut, pengadaan CCTv dan jaringan internet yang dikorupsi Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana, merupakan bagian dari program Bandung Smart City.

Firli mengatakan, dalam pengadaan itu, Yana Mulyana dan sejumlah pihak lainnya diduga menerima hadiah atau janji (suap).

“Menerima hadiah atau janji yang dilakukan penyelenggara negara dalam pengadaan barang jasa berupa CCTv dan jaringan Internet pada program Smart City Kota Bandung,” kata Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Firli Bahuri berujar jika dirinya pernah mengingatkan kepala daerah dalam rapat koordinasi KPK dengan sejumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Ia berpesan, pejabat yang melakukan korupsi akan ditangkap KPK.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ngaku Deg Degan Dengar OTT KPK, Rupanya Pejabat DJKA Jateng

“Itu dibuktikan hari ini Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap menyusul Bupati Meranti,” ujar Firli. “Hari ini kami buktikan, KPK masih ada,” tambahnya.

Dalam OTT KPK Walikota Bandung itu, penyidik KPK juga mengamankan barang bukti sejumlah uang.

BELUM Genap Setahun Jadi Walikota

Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (14/4/2023).

KPK menduga, Yana melakukan tindak pidana suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.

“Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar Wali Kota Bandung. Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Saat ini Yana sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.

Baca juga: Kena OTT KPK, Bupati Meranti Muhammad Adil Jadi Tersangka di Tiga Kasus Korupsi

Penyidik KPK pun tengah sedang menggali keterangan dari beberapa pihak yang diamankan untuk kemudian diputuskan status mereka dalam waktu 1 x 24 jam.

Yana Mulyana belum genap setahun Yana menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Ia dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 18 April 2022.

Yana sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota Bandung, mendampingi Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Namun, Oded meninggal dunia pada 10 Desember 2021.

Sejak saat itu, Yana ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung.

Oded dan Yana terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung lewat Pilkada 2018.

Keduanya saat itu diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: OTT KPK Bupati Meranti, Penyidik Amankan 25 Orang Termasuk Muhammad Adil

Dengan perolehan 634.682 suara (50,10 persen), Yana berhasil mengalahkan pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dan pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna.

Sebelum terjun ke politik, Yana dikenal sebagai pengusaha properti dan usaha produktif lainnya.

Tak hanya itu, dia juga mendirikan stasiun radio Rase FM Bandung.

Pria kelahiran Kota Bandung, 17 Februari 1965 tersebut merupakan putra dari angkatan 45, alm Letjen TNI (Purn) Soepardjo bin Redjoprawiro.

Yana sebelumnya mengenyam pendidikan di kota kelahiran.

Lulus dari SMP Negeri 15 Bandung, ia melanjutkan pendidikan menengah atas ke SMA Negeri 5 Bandung.

Lalu, pendidikan sarjana Yana tempuh di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Bandung.

Yana tercatat aktif dalam berbagai organisasi.

Dia pernah menjabat sebagai Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat.

Lalu, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar, dan Sekretaris Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jabar.

Yana juga pernah menjabat Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Bandung.

Hingga Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI-Polri Indonesia.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Syakirun Ni'am/Fitria Chusna Farisa)

Sumber: Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved