PEMBUNUHAN DI BATAM

TERUNGKAP, Motif Penganiyaan Darwin di Lapo Tuak Tanjung Uncang Batam hingga Tewas

Polisi berhasil mengungkap motif penganiayaan Darwin di sebuah Lapo Tuak di Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji Batam hingga korban tewas.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing
Kapolsek Batu Aji Kompol Resti Guchy Octane mengungkap motif penganiaayan Darwin hingga korban tewas 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polsek Batuaji Batam telah menangkap Taufik, pelaku yang menganiaya hingga tewas seorang pria bernama Darwin di sebuah Lapo Tuak di Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Kamis (20/4/2023) lalu. 

Motif penganiayaan ini disebut polisi karena selisih paham dengan korban saat sedang sama-sama meneguk minuman keras di kedai tuak. 

"Selisih pahamnya spontan saja ketika sama-sama duduk di kedai itu. Hasil pengembangan sementara, bukan karena ada dendam atau masalah sebelumnya. Penganiayaan terjadi begitu saja saat itu," ujar Kapolsek Batuaji Kompol Restia Octane Guchy, Kamis (27/4/2023).

Perselisihan antara pelaku dan korban diduga karena terpengaruh minuman keras. 

Pelaku spontan melakukan penganiayaan.

Korban dipukul secara brutal hingga tak berdaya.

Korban pun sempat dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya meninggal keesokan harinya.

Baca juga: GEGARA Sakit Hati Soal Perjodohan, Seorang Pria di Pariaman Tembak Pacarnya

"Dia (pelaku) sudah kami tahan untuk ditindak lanjuti," ujar Guchy. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Pelanduk RT003/RW015, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, bernama Darwin meninggal dunia setelah mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala.

Darwin dianiayai oleh Taufik saat berada di kedai minuman keras. 

Menurut Suryadi Ketua RT 003 tidak mengetahui secara pasti peristiwa penganiayaan yang berujung maut terhadap anak kosnya tersebut.

Sebab, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi kejadian. 

“Infomasinya cekcok mulut dan berujung penganiayaan. Saya tahunya ketika warga melapor ada perkelahian. Saya lihat korban ini sudah diangkat oleh dua warga lainya menuju kos-kosan. Saat itu korban setengah sadar,” ujar Suryadi.

Pelaku sendiri dibekuk polisi saat sudah melarikan diri ke Sungai Guntung, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, pada Kamis (20/4/2023) dini hari.

Dia ditangkap bersama seorang wanita berinisial EM yang membantu dan ikut serta dalam pelarian.

Pelaku ditangkap tanpa perlawanan saat hendak menjemput sang wanita di pelabuhan. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)


 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved