DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Wakil Bupati Anambas Resmikan Aplikasi IKAN KETIPAS Milik BPPD

Wakil Bupati Anambas mengapresiasi hadirnya program IKAN KETIPAS dari BPPD Anambas. Ia mengajak OPD lain untuk terus berinovasi.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
INOVASI PEMKAB ANAMBAS - Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra meresmikan aplikasi Ikan Ketipas (Input Data Kawasan Perbatasan Kecamatan Lokasi Prioritas) di Aula Siantan Nur, Tarempa, Selasa (2/5/2023). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra melaunching aplikasi Ikan Ketipas (Input Data Kawasan Perbatasan Kecamatan Lokasi Prioritas) di Aula Siantan Nur, Tarempa, Selasa (2/5/2023).

Peresmian aplikasi baru ini ditandai dengan touch screen layar oleh Wan Zuhendra di hadapan kepala dinas dan para camat.

Aplikasi Ikan Ketipas ini merupakan program inovasi baru dari Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Anambas.

Dalam sambutannya, Wan Zuhendra menyambut baik inovasi yang dihadirkan oleh BPPD.

Ia pun, mengajak seluruh OPD dan Camat yang ada agar berlomba-lomba melakukan inovasi di setiap lingkungan kerjanya.

Menurutnya, dengan inovasi akan semakin meningkatkan mutu pelayanan publik bagi masayarakat.

Selain itu, upaya tata kelola pemerintah dalam memperoleh penilaian yang baik dari pemerintah pusat.

"Aplikasi ini adalah bagian dari proyek perubahan saudara Kaban Redo L.F Grav yang mengikuti Diklatpim II tentang perencanaan kawasan perbatasan," ucapnya.

Wan berharap, dengan launching aplikasi Ikan Ketipas ini dapat didukung oleh sejumlah OPD dan Camat serta bermanfaat dan dikembangkan untuk masyarakat.

"Selamat kepada BPPD atas launching aplikasi ikan ketipas ini. Semoga daerah perbatasan khususnya Kabupaten Kepulauan Anambas semakin maju dimasa depan," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala BPPD Redo L.F Grav menuturkan, penamaan akronim Ikan Ketipas dalam aplikasi ini karena istimewanya ikan ketipas atau napoleon di Indonesia.

Menurut dia, ikan ini adalah hewan yang memiliki nilai jual tinggi dan keberadaannya terbatas dan tidak disemua ada di provinsi maupun kabupaten di indonesia.

Lebih jauh ia menjelaskan, hadirnya aplikasi ini didorong dari terbentuknya wilayah kecamatan sebagai lokasi prioritas oleh pemerintah pusat.

"Jadi tujuh dari sepuluh kecamatan di Anambas ini adalah Lokpri. Dimana lokpri ini ada fokus dari pemerintah pusat dalam pembangunan dikawasan perbatasan," ujarnya.

Dengan letak geografis yang dipisahkan jarak dan lautan dari pusat kota, menjadikan aplikasi ini semakin penting dalam tata kelola pemerintahan yang ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved