BATAM TERKINI

Polisi Sebut Anggota DPRD Batam Selisih Paham dengan Warga Sudah Cabut Laporan

Kabar terbaru selisih paham anggota DPRD Batam Udin P Sihaloho dengan warga hingga sempat viral di medsos.

TribunBatam.id/istimewa
Kanit Reskrim Polsek Bengkong Ipda Anwar Aris mengungkap jika anggota DPRD Batam Udin P Sihaloho mencabut laporan polisi yang ia tujukan ke warga. Foto saat Kanit Reskrim Polsek Bengkong menyerahkan motor yang hilang dicuri maling kepada pemiliknya Dedi di Mapolsek Bengkong, baru-baru ini. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kanit Reskrim Polsek Bengkong Ipda Anwar Aris mengungkap fakta terbaru dari selisih paham antara anggota DPRD Batam dengan warga.

Ia menegaskan jika Udin P Sihaloho sudah mencabut laporannya yang ia tujukan kepada seorang pria berinisial Ws.

Udin menyebut pria itu mengancamnya hingga ia menempuh dengan membuat laporan polisi.

Pencabutan laporan tersebut dilakukan karena permintaan dari keluarga Ws.

"Laporan itu sudah dicabut kemarin. Pencabutan dilakukan oleh kuasa hukum Udin," kata Aris.

Sebelumnya Udin melaporkan pria tersebut lantaran sudah melakukan pengancaman saat selisih paham dengan sejumlah orang pada Minggu (30/5/2023) lalu.

WS diketahui, mengancam anggota DPRD Batam Udin P Sihaloho menggunakan senjata tajam, yang dinilai bisa melukai Udin.

Atas laporan tersebut, pihak kepolisian Polsek Bengkong kemudian menangkap WS dan sempat ditahan beberapa hari di sel Mapolsek Bengkong.

Seperti yang diketahui, WS sempat mengancam Udin hingga ditetapkan melanggar Undang-undang darurat.

Setelah pencabutan laporan, terduga pelaku kemudian langsung dipulangkan.

Dengan catatan tidak mengulangi hal yang sama.

"Apabila mengulangi hal yang sama maka akan kami tangkap dan proses hukum," tegas Aris.

Sementara Lurah Tanjung Buntung, Edi Supardi berupaya mendamaikan anggota DPRD Kota Batam Udin P Sihaloho dengan sejumlah warga yang sebelumnya berselisih paham hingga viral di media sosial.

"Tadi saya sudah panggil ketua RT 001 ke kantor. Saya minta agar pak Udin dan warga untuk duduk bersama," kata Edi kepada TribunBatam.id.

Langkah tersebut diambil untuk mengetahui inti masalah dan solusi kedua belah pihak.

Rencananya, besok pagi sudah dilakukan pertemuan antara pak Udin dan sejumlah warga yang tinggal di area taman tersebut.

"Mudah-mudahan besok kita sudah bisa mendengarkan hasil dari pertemuan tersebut," kata Edi.

Lurah menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait mabuk-mabukan di taman tersebut, sesuai dengan isu yang berkembang.

Pihaknya hanya menerima laporan terkait sampah yang berserakan di taman RW 006 itu.

Terkait dengan taman yang selama ini di bantu dan dibiayai oleh Udin, dirinya tidak mengetahui secara pasti.

Namun menurutnya taman itu memang sebelumnya di bangun oleh pihak Pemerintah Kota Batam untuk warga setempat.

Apabila ada bantuan untuk taman tersebut ya itu sah-sah saja, kebetulan pak Udin memang tinggal di daerah RW 006.

Edi mengaku tidak ada aturan tersendiri yang mengatur tentang penggunaan taman.

Hanya saja warga yang menggunakan atau ingin bersantai di taman itu harus tetap menjaga kebersihan untuk kenyamanan bersama.

"Pada intinya permasalahan ini diharapkan agar bisa diselesaikan dengan cara baik-baik," kata Edi.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved