Tiap Daerah Tunjukkan Ciri Khas saat Pawai Ta'aruf STQH X Kepri di Karimun

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pawai ta'aruf memeriahkan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke 10 tingkat Provinsi Kepri yang digelar di Coastal Area, Kabupaten Karimun.

Para peserta pawai ta'aruf dari tujuh kabupaten dan kota se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memberikan penampilan pertunjukan ciri khas yang berasal dari daerah masing-masing.

Dalam kegiatan ini, tampak hadir Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, Bupati Karimun, Aunur Rafiq, serta pimpinan daerah kabupaten/kota di Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, melalui momentum ini seluruh daerah dapat memperkenalkan ciri khas yang dimiliki daerah masing.

"Tentu dalam pawai ini seluruh daerah bisa menampilkan ciri khas daerah masing-masing," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Selasa (9/5/2023).

Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi bahan evaluasi daerah dalam mengembangkan dan memaksimalkan berbagai objek maupun potensi yang ada.

"Banyak di Kepri ini yang bisa kita dorong. Kita lihat tadi seluruh daerah bisa memvisualisasi dengan sangat baik," ujarnya.

Gubernur Ansar mengharapkan, kebersamaan yang tercipta di pelaksanaan pawai ta’aruf akan berlanjut.

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Lepas Pawai Taaruf dan Kereta Hias STQH X Kepri

"Kebersamaan seperti ini dilanjutkan di even-even lainnya di Provinsi Kepri berskala nasional maupun internasional," ujarnya.

Gubernur Ansar menambahkan, pelaksanaan GTRA Summit Karimun juga menjadi tuan rumah pada Agustus mendatang dengan menghadirkan Presiden Republik Indonesia.

"Maka pada acara GTRA Summit yang dihadiri bapak Presiden beberapa konten yang ditampilkan pada pawai ini akan kita tampilkan pada acara itu nanti," ujarnya.

Dalam pawai ini, Kabupaten Karimun sebagai tuan rumah STQH provinsi Kepri 2023, menampilkan sebanyak 20 barisan kafilah yang terdiri dari berbagai unsur dengan jumlah peserta mencapai 1.828 orang.

Adapun barisan kafilah tersebut bagian pembawa bunga manggar, pusaka kompang, silat, barisan OPD, pelajar, kesenian dan budaya, serta berbagai konsep sesuai dengan tiga azam yang dimiliki.

Diantaranya azam peningkatan Iman dan Taqwa, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Pengembangan Seni dan Budaya. (TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)