TANJUNGPINANG TERKINI

GEGER Dugaan Malpraktik di Tanjungpinang Hingga Dibantah Direktur RSUD RAT

Dirut RSUD Raja Ahmad Tabib buka suara terkait kabar malpraktik di Tanjungpinang hingga viral.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
DUGAAN MALPRATIK DI TANJUNGPINANG - Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) di Tanjungpinang, Yusmanedi membantak adanya malraktik di Tanjungpinang yang terjadi di rumah sakit yang ia pimpin terhadap pasien yang menjalani persalinan. 

Findayani melanjutkan, pihak rumah sakit tidak mengakui ada tindakan malapraktik dalam kasus tersebut.

Bahkan, mereka tidak bersedia bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa korban pasien bayi.

Oleh karena itu, lanjut Findayani, akan segera melaporkan pihak RSUD Raja Ahmad Tabib atas dugaan malapraktik kepada Polda Kepri.

Ia berharap, kasus tersebut bisa ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Kami akan melaporkan dugaan malapraktik yang terjadi pada anak klien kami ini ke Polda Kepri,” ungkapnya.

PENJELASAN Dirut RSUD Raja Ahmad Tabib

Sementara Direktur Utama RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang, Yusmanedi yang dikonfirmasi membantah adanya malpraktik yang dilakukan tenaga medis saat proses persalinan.

"Kalau itu tidak benar, tenaga medis yang bekerja sudah menjalankan tugas sesuai SOP," sebutnya yang ditemui di rumah sakit, Rabu (10/5/2023).

Ia menjelaskan, kondisi sang ibu saat itu memang harus segera dilakukan pertolongan untuk proses melahirkan.

Sebab saat proses persalinan memang bagian bahu bayi nyangkut atau bahasa medis distosia bahu.

Distosia bahu adalah suatu kondisi kegawatdaruratan obstetri pada persalinan pervaginam dimana bahu janin gagal lahir secara spontan setelah lahirnya kepala janin.

"Dikarenakan hal itu dan sifatnya kegawatdaruratan, tim medis juga harus mengambil tindakan tepat dengan segera mengeluarkan bayi. Soalnya kalau tidak dilakukan, malah bisa membahayakan sang ibu serta bayinya," sebutnya.

Ia juga menegaskan, pihak rumah sakit juga tidak akan lepas tangan begitu saja atas kondisi anak.

"Kami juga akan lakukan pisioterapi dan sudah kami konsultasikan juga ke ahli tulang," tegasnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved