TANJUNGPINANG TERKINI

Anggota DPRD Kepri Rudy Chua Kaget Namanya Masuk DTKS Tanjungpinang

Anggota DPRD Kepri Rudy Chua kaget namanya masuk DTKS Tanjungpinang. Soal ini Dinsos telah melakukan revisi. Nama Rudy sudah dicoret

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Rahma Tika
Foto Anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Rudy Chua, beberapa waktu lalu. Rudy kaget namanya masuk DTKS Tanjungpinang tahun 2022 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rudy Chua masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Tanjungpinang tahun 2022.

Dimintai tanggapannya, Rudy mengaku kaget namanya masuk dalam data tersebut.

"Ya kaget saya, nama saya masuk. Makanya saya minta diubah segera," ujarnya, Selasa (16/5/2023).

Terkait hal ini, Kepala Dinas Sosial Tanjungpinang, Marzul Hendri membenarkan nama anggota dewan itu sempat masuk dalam DTKS.

Namun ditegaskannya, nama Rudy Chua telah dihapus sejak Maret 2023.

"Per Maret 2023, data beliau sudah dihapus oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Pusdatin yang diterbitkan melalui SK," terangnya.

Ia menjelaskan, nama Rudy Chua masuk SK DTKS pada Maret 2022.

Baca juga: Updata DTKS 2022, Pemko Tanjungpinang Turunkan Tim ke Rumah Warga

Namun sejak saat itu juga, Dinsos Tanjungpinang langsung mengubah status Rudy Chua di DTKS menjadi tidak layak, sembari mengajukan permohonan ke Kemensos untuk dihapus.

"Saat itu juga langsung ditidaklayakkan oleh Dinsos," ujarnya.

Marzul memastikan, meskipun nama Rudy Chua sempat masuk di DTKS, namun Rudy tidak pernah diberi bantuan sosial apapun.

"Alhamdulillah, nama beliau sudah resmi dicoret oleh pusat," tegasnya.

Ia juga menerangkan, nama Rudy Chua masuk bukan karena diusulkan dari tingkat RT RW, Kelurahan, Kecamatan atau pun Dinsos. Namun memang tiba-tiba muncul dalam DTKS.

"DTKS ini kan wewenang pusat. Memang pengusulan dari daerah, tapi tidak mungkin juga kita mengusulkan nama anggota dewan. Apalagi polanya berjenjang dari bawah," terangnya.

Pihaknya menduga, Kemensos RI menarik data covid-19 di tahun 2021 dari Tanjungpinang lalu masuk ke DTKS.

Karena di saat itu ada lonjakan jumlah DTKS ribuan orang.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved