PARIWISATA KEPRI AMAN
Wisata Religi Batam, Vihara Dewi Bahari Padukan Seni Ukir Nusantara Mancanegara
Vihara Dewi Bahari terletak di kawasan Batu Batam, Baloi Indah, Lubuk Baja. Vihara ini memiliki arsitektur yang indah, kaya nilai seni
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Satu lagi tempat wisata religi di Batam yang layak untuk dikunjungi ada di kawasan Batu Batam, Baloi Indah, Lubuk Baja.
Tempat ibadah bagi umat Budha bernama Vihara Dewi Bahari ini, memang baru beberapa hari lalu diresmikan.
Pembukaannya ditandai dengan soft opening dan peresmian pemujaan pratima suci Dewi Mazu, Jumat (12/5/2023) lalu.
Dari sejak awal dibangun, tempat ibadah ini memang digadang jadi destinasi wisata religi di Batam.
Menurut Herman Suparman, pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Keluarga Halim Batam, Vihara Dewi Bahari Batam dibangun dan dikelola oleh Yayasan Keluarga Halim atau Paguyuban Marga Lim.
Upacara peletakan batu pertama dilaksanakan pada 2013.
Alhasil, melalui proses pembangunan selama 10 tahun yang penuh jerih payah, upacara penempatan Patung Mazu atau soft opening baru dilakukan pada 2023.
Mendukung Pariwisata Batam
Vihara Dewi Bahari berdiri di luas tanah sekitar 1,1 hektare.
Vihara ini memiliki fasilitas Altar Pemujaan Dewi Mazu, Altar Dewa Bumi, Kantor Sekretariat Yayasan Keluarga Halim Batam, dan lainnya.
Baca juga: Vihara Dewi Bahari Dibuka untuk Umum, Digadang Jadi Tujuan Wisata Religi di Batam
Dengan arsitektur yang indah dan lokasi yang strategis di perkotaan, Vihara Dewi Bahari diharapkan akan menjadi salah tempat ibadah yang menarik bagi umat Budha dan masyarakat umum, baik domestik maupun mancanegara.
Singkatnya, vihara yang sarat dengan ukiran indah ini terbuka untuk semua kalangan. Baik mereka yang akan melakukan ibadah maupun rekreasi.
Herman menyatakan, selain terbuka untuk umum untuk beribadah dan berdoa, Vihara Dewi Bahari juga akan menjadi salah satu objek wisata religi yang baru di Batam.
Sebab bangunan vihara ini kaya dengan nilai kesenian yang tinggi.

Ia optimis, Vihara Dewi Bahari bakal menjadi magnet bagi turis dalam dan luar negeri.
Sehingga jumlah kunjungan turis ke Batam tentu akan meningkat.
Secara tidak langsung, kehadiran vihara yang megah ini di tengah Kota Batam bakal mendukung perkembangan industri pariwisata setempat.
Arsitektur Bangunan
Herman mengatakan, desain Vihara Dewi Bahari Batam cukup unik, indah, dan kaya makna.
Tinggi bangunan mencapai 23 meter dan aula utama dibagi menjadi tiga lantai. Ini menyiratkan hari kelahiran Dewi Mazu pada 23 bulan ketiga penanggalan Imlek.
Selain itu, patung Mazu juga memiliki tinggi 2,3 meter dan diukir dari kayu kamper harum berusia ribuan tahun.
Ukuran dan bahan patung tersebut cukup menakjubkan karena memiliki nilai istimewa yang belum ditemukan di tempat lain di Batam.
Ada lagi ukiran empat pilar naga di gerbang depan dan dua pilar naga di dalam aula yang sangat hidup dan memukau.
Selain itu, sejumlah ukiran di dindingnya juga terkesan khusyuk dan indah.
Baca juga: Soft Opening Vihara Dewi Bahari Batam Objek Wisata Religi bagi Warga Batam dan Turis
Berbagai elemen seperti genteng, tungku pembakaran, hiolo, dan meja altar semuanya dirancang secara khusus dan bernilai tinggi, yang memadukan seni ukir budaya Tionghoa Nusantara yang kentara, karya seni anak bangsa dan mancanegara.
Soft Opening
Sekretaris Umum Yayasan Keluarga Halim Budianto (Lim Pin Pin) mengatakan, soft opening Vihara Dewi Bahari dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun Dewi Bahari sesuai dengan kalender China.
"Acara ini dilakukan selama tiga hari, mulai dari Rabu, Kamis dan puncak pada hari ini," kata Budianto, Jumat lalu.
Menurutnya, Dewi ini merupakan marga Lim yang merupakan salah satu sesepuh.
"Dewi Bahari ini merupakan lambang kesempatan orang di laut," katanya.
Ia melanjutkan, selama hidupnya Dewi sudah banyak membantu nelayan hingga pengobatan tradisional, termasuk mengerti tentang cuaca.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepri Raja Heri Mokhrizal, merespons positif kehadiran Vihara Dewi Bahari.

"Apalagi tempat ibadah bagi umat Budha ini memang ditargetkan jadi destinasi wisata religi di Batam, umumnya Kepri," kata Heri.
Ia berharap, arsitektur bangunan yang menawan dan punya nilai kesenian tinggi ini bisa jadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya mancanegara datang ke Batam. (*/Tribunbatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Dinas Pariwisata Kepri
pariwisata Kepri
Wisata Kepri
Pariwisata Batam
Pariwisata Bintan
pariwisata Karimun
Pariwisata Lingga
Pariwisata Anambas
Pariwisata Natuna
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Fotografer Luar Negeri Ikut Explore Kepri 2025, Tampilkan Pariwisata Kepri Dari Sisi Lain |
![]() |
---|
Dispar Kepri Kejar Relaksasi Visa, Magnet Buat Dongkrak Kunjungan Wisman, Bangkitkan Pariwisata |
![]() |
---|
Guntur Sakti Beri 3 Pesan di Pelantikan HPI Kepri, Pramuwisata Punya Skill, Pengetahuan dan Attitude |
![]() |
---|
Wisata Kepri di Safari Lagoi Bintan, Pengunjung Bisa Lihat Satwa Liar Dari Dekat |
![]() |
---|
Menilik Asal Usul Nama Wisata Pantai Batu Kasah, Warisan Sejarah di Masyarakat Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.