BATAM TERKINI

Jumlah Warga Miskin di Batam Naik, Berikut Rincian Data BPS Hingga Maret 2022

BPS mengumumkan jumlah warga miskin di Batam naik pada Maret 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut rinciannya.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Foto ilustrasi warga miskin di Batam - Badan Pusat Stattistik (BPS) mengungkap kenaikan jumlah warga miskin di Batam hingga Maret 2022 dibanding tahun sebelumnya. Foto rumah semi permanen di tepi Jalan Duyung Jodoh, Kota Batam, Kepri, Senin (8/11/2021). 

Sementara itu, kenaikan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2021 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Kota Batam dan daerah lainnya di Indonesia.

Sedangkan Maret 2022, selain dalam fase pemulihan pasca Covid-19 salah satu faktor penyebab meningkatknya kemiskinan adalah terjadinya inflasi Maret y-o-y pada hampir semua kelompok pengeluaran.

Terutama pada kelompok makanan, minuman, tembakau sebesar 5,41 persen (Sumber: BRS Inflasi Maret 2022).

Inflasi tersebut memiliki andil paling besar terhadap nilai inflasi umum Maret y-o-y Kota Batam dibandingkan sepuluh kelompok pengeluaran lainnya.

Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan termbakau merupakan kelompok pengeluaran vital bagi seluruh masyarakat Kota Batam.
Sehingga, pengaruhnya cukup tinggi terhadap kemiskinan. Meskipun persentase penduduk miskin menunjukan tren menurun pada periode Maret 2013-Maret 2022.

Tetapi potret kemiskinan dari sisi jumlah penduduk miskin mengalami tren yang meningkat pada periode tersebut.

"Hal ini disebabkan karena pertumbuhan jumlah penduduk miskin lebih lambat dibandingkan pertumbuhan jumlah penduduk secara umum," terangnya.

Agus menyebutkan, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin.

Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

Selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menunjukkan rata-rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

Di mana semakin kecil angka indeks berarti rata-rata ketimpangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan juga semakin menyempit.

Kota Batam merupakan daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak se Provinsi Kepulauan Riau.

Kondisi ini sejalan dengan banyaknya jumlah penduduk di Kota Batam.

Sementara itu, dari sisi persentase penduduk miskin, Kota Batam menduduki peringkat terendah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved