FEATURE
Momen Haru saat Siswa Lingga Wisuda Tahfidz, Pasang Mahkota dan Cium Tangan Ibu
Suasana haru warnai wisuda tahfidz qur'an siswa di Dabo Singkep, Sabtu (27/5). Satu per satu siswa dipanggil dengan gelar hafalan terbaiknya
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Suasana haru mewarnai acara wisuda tahfidz qur'an ratusan pelajar SDIT dan SMPIT Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pakaian serba putih saat itu memenuhi ruangan di Gedung Nasional Dabo Singkep, Sabtu (27/5/2023) pagi.
Para pelajar tampak semangat, menantikan momen ini.
Mereka juga didampingi orang tua yang tampak khidmat mengikuti kegiatan itu.
Lalu, satu per satu siswa dipanggil dengan gelar hafalan terbaik yang mereka raih selama bersekolah di SDIT dan SMPIT Insan Cendikia Dabo Singkep.
Seusai mereka bersalaman dan diberi tanda gelar oleh Ketua Yayasan, para pelajar ini menyalami kedua orang tuanya disaksikan seluruh undangan yang hadir.
Para siswa ini sekaligus mamasangkan mahkota ke kepala ibunya.
Baca juga: Tips Khatam Al-Quran Selama Bulan Ramadan, Ikuti Langkah Sederhana Ini
Kegiatan itu seakan memberi gambaran terhadap sebuah hadist yang menyatakan, salah satu keutamaan para penghafal Quran yakni memberikan mahkota untuk orang tuanya di akhirat kelak.
Suasana haru itu menjadi momen tahunan bagi sekolah ini.
Para orang tua pun tak melewatkan momen itu dengan mengabadikannya lewat handphone.
Di tahun ini, Annisa Pratiwi, siswi kelas 9 SMPIT menjadi tahfidz dengan hafalan terbanyak yakni 11 juz.
Gadis ini berhasil meraih predikat 'Mumtaz'.
Predikat Mumtaz bisa diartikan sebagai predikat terbaik atau nilai A+ dalam kelulusan.
Wisuda ini menjadi agenda tahunan sekolah, sebagai apresiasi bagi siswa yang berhasil mencapai target hafalan Al-quran.
Sebelum dinyatakan lulus, para siswa diuji terlebih dahulu hafalannya maupun memperbaiki bacaannya sesuai ketentuan.
"Anak-anak yang melampaui target kami 3 Juz untuk SMP dan 2 Juz SD, itu mereka tinggal di pondok. Kami punya PQSQ," kata Ketua Yayasan Melayu Cendikia SIT, Ummi Fathul Jannah kepada TribunBatam.id.
Baca juga: Ramadan di Lingga, Malam Tujuh Likur dan Khataman Al Quran
Ia berharap, para pelajar bukan hanya sekadar menghafal Al-Quran, tetapi juga mempelajari, mengajari, memahami, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
"Tetap istiqamah dengan hafalannya, tetap murojaah juga dengan ustaz-ustazah yang juga hafidz-hafidzah," tuturnya.
Sementara itu, Camat Singkep Agustiar mengatakan, bahwa wisuda tahfidz qur'an ini menjadi hal yang positif bagi pelajar khususnya.
Ia berharap siswa tetap istiqamah dalam mentaati dan mengamalkan ajaran-ajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik di SMPIT dan SDIT Dabo Singkep.
"Ke depan semoga kegiatan ini semakin eksis, tetap semangat demi memberi kontribusi untuk daerah," pungkasnya.
(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Di Tengah Tren Kekinian, Griya Jamu Batam Rintisan Ayna Bertahan dengan Ramuan Tradisional |
![]() |
---|
Kampung Tua Bakau Serip, Nasib Si Sabuk Hijau di Ujung Nongsa yang Sunyi |
![]() |
---|
Cerita Petugas Damkar Bintan, Disambut Warga Bak Pahlawan Setelah Respons Cepat Kebakaran |
![]() |
---|
Sekolah di Anambas Raup Cuan dari Pisang Usai Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif |
![]() |
---|
Sosok Idrus M Tahar, Sastrawan yang Kini Diabadikan Jadi Nama Perpustakaan Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.