Tiga Oknum TNI Diduga Aniaya Pria 21 Tahun, Kolonel Ady Pastikan Sudah Ditahan

Kolonel Ady, Komandan tiga oknum TNI yang diduga menganiaya pria 21 tahun menjadikan ini sebagai atensi khususnya.

TribunBatam.id via TribunJogja.com
Ilustrasi Oknum TNI - Tiga oknum TNI yang diduga menganiaya seorang pria menjadi perhatian Komandannya. Ketiganya telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan. 

TRIBUNBATAM.id - Tiga oknum TNI AL menjadi perhatian Komandannya.

Itu setelah mereka diduga menganiaya seorang warga bernama Andreas William Sanda.

Peristiwa penganiayaan pria berumur 21 tahun oleh tiga oknum TNI AL itu terjadi pada Sabtu (27/5/2023).

Akibat penganiayaan oleh tiga oknum TNI AL itu, wajah Andreas babak belur.

Punggung belakangnya terlihat terluka parah akibat dipukul pakai selang.

Penganiayaan ini berawal ketika Andreas dipanggil orang tua kekasihnya.

Baca juga: Oknum TNI Terlibat Narkoba Coba Lolos dari Hukuman Mati, Siapkan Pembelaan

Saat itu mereka hendak membicarakan perihal kekasihnya yang telat tiga bulan.

Andreas kemudian pergi menemui orang tua pacarnya.

Tak berselang lama, orang tua kekasihnya memanggil tiga oknum TNI AL untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Saat proses penyelesaian masalah, Andreas malah dipukul oleh tiga oknum TNI AL itu.

Bukan itu saja, ketiga oknum TNI AL itu menurut Andreas memintanya untuk menggosok alat kemaluan dengan balsem hingga bengkak.

Kasus ini kemudian dilaporkan Polres Sikka, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Oknum TNI Viral di Medsos Aniaya Anak 11 Tahun, Ujungnya Minta Maaf

Polisi kemudian mengarahkan keluarga dan korban untuk melapor ke Lanal Maumere.

Sementara Komandan Lanal (Danlanal) Maumere Kolonel (P) Ady Dharmawan menegaskan jika tiga oknum TNI AL itu sudah ditahan.

"Untuk penyelidikan awal tiga oknum anggota Lanal sudah kita tahan saat ini. Sekarang lagi proses BAP, tindak lanjutnya kita lihat perkembangan," ujar Ady dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).

Ady sangat menyayangkan peristiwa itu terjadi.

Oleh sebab itu, ia menegaskan akan menindak tegas ketiga oknum tersebut sesuai aturan yang berlaku.

"Saya akan bertindak tegas, ini tidak boleh terulang lagi. Kalau ada seperti itu, tidak ada ampun. Saya akan tindak tegas," ujarnya.

Baca juga: Motif Oknum TNI Kawal 52 Kg Ganja Asal Aceh Hingga Ditangkap Anggota BNNP

Danlanal Maumere bersama perwakilan jajarannya mengunjungi Andreas William Sanda (21) di Dusun Watuwoga, Desa Waturia Bukit, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (30/5/2023).

Andreas merupakan korban penganiayaan oleh tiga anggota TNI AL di Patisomba, Nangahure, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Sabtu (27/5/2023) malam.

Di hadapan keluarga dan korban, Ady menyampaikan permohonan maaf.

"Yang paling utama kedatangan saya kali ini adalah untuk meminta maaf dari saya Danlanal Maumere kepada korban dan keluarga," ujar Ady.

Ady sangat menyayangkan perilaku anggotanya yang telah menganiaya korban.

Sehingga, lanjutnya, peristiwa itu menjadi pembelajaran semua pihak, termasuk dirinya untuk lebih tegas terhadap anggota.

Baca juga: Oknum TNI Maki Sopir Mobil Sambil Pamer Sangkur, Kapendam Ungkap Kronologisnya

Namun, Ady khawatir ada orang atau instansi yang memanfaatkan situasi saat ini untuk memperkeruh suasana.

"Masalah ini jangan semakin meruncing dan Lanal siap menjaga korban dari intimidasi atau teror dari siapapun," pintanya.

Ady berjanji, Lanal Maumere akan terus memantau kondisi Andreas selama proses pemulihan.

Serta mengganti semua biaya pengobatan.(TribunBatam.id) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved