DISKOMINFO KEPRI
Dewi Kumalasari Bahas Penanganan Stunting Bersama Kader PKK Batam
Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari datang ke Batam bertemu dengan Kader PKK Batam. Pertemuan itu bahas penanganan stunting di Batam
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dewi Kumalasari membuka pertemuan bersama Kader PKK Kota Batam di Hotel Sahid Batam Center, Batam, Selasa (30/5/2023).
Pertemuan itu membahas tentang penanganan stunting di Batam.
Dewi menyampaikan stunting merupakan isu yang sangat penting untuk dibahas guna mempersiapkan generasi emas penerus Batam yang berkualitas. Itu dalam rangka menghadapi puncak demografi pada tahun 2030 ke depan.
"Untuk itu saya meminta kepada kader PKK Batam untuk terus memberikan perhatian kepada balita atau anak-anak di Batam. Khususnya tentang kesehatan balita atau anak-anak harus dijaga supaya tidak mengalami stunting. Karena balita merupakan salah satu faktor penunjang yang akan menentukan kualitas generasi yang akan datang," ujar Dewi.
Ia melanjutkan, prevalensi stunting di Provinsi Kepri tahun 2022 mengalami penurunan dari 17,6 persen tahun 2021 menjadi 15.4 persen pada tahun 2022.
Prevalensi stunting di Batam sendiri juga menunjukkan penurunan. Yaitu dari 17,5 persen pada tahun 2021 menjadi 15,5 persen pada tahun 2022.
Baca juga: Ketua TP PKK Bintan Adakan Germas dan Sosialisasi Stunting di Desa Ekang Anculai
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penurunan stunting di Kepri. Semoga pencapaian ini dapat terus dipertahankan, sehingga generasi emas Kepri menjadi generasi yang bisa membuat Kepri Berjaya," harapnya.
Terakhir, Dewi berpesan kepada semua pengurus dan anggota TP-PKK, baik tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga desa dan kelurahan, supaya memberi perhatian terhadap upaya lanjutan penangan stunting di daerah masing-masing.
"Karena penanganan stunting merupakan program prioritas nasional yang harus didukung dan turut disukseskan di daerah," katanya.
Sebagai mitra pemerintah, PKK harus terlibat dalam penanganan kasus stunting dan PKK harus bekerja sama dengan lintas sektor terkait.
"Bersama-sama masyarakat menanggulangi dan mencegah terjadinya kasus stunting di Kepri," tutupnya.
Pertemuan dengan TP PKK Kabupaten/Kota ini tidak hanya dilakukan di Batam, tetapi ke depannya akan diadakan di seluruh Kabupaten/Kota di Kepri.
Baca juga: Dinkes Tanjungpinang Libatkan 145 Kader Posyandu Tangani Stunting
Sehingga para kader PKK di Kabupaten/Kota lainnya dapat bersama-sama membahas penurunan stunting di Kepri. (adv)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Diskominfo Kepri
Pemerintah Provinsi Kepri
Gubernur Kepri
Ansar Ahmad
Wakil Gubernur Kepri
Marlin Agustina
Batam
Tanjungpinang
Kepedulian Pemprov Kepri Jaga Kesehatan Jiwa Masyarakat |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Apresiasi Fraksi-Fraksi DPRD Kepri Setujui Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Tegaskan Natuna Siap Jadi Gerbang Ekspor-Impor di Perbatasan |
![]() |
---|
Sekdaprov Kepri Ikuti Rakor Perdana Gugus Tugas TPPO Kepri, Adi Prihantara Ungkap Dua Tugas Utama |
![]() |
---|
Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura Dukung Penuh Pelaksanaan World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.