Mengenal Marketplace Guru Rancangan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sedang merancang platform bernama marketplace guru. Apa itu? Berikut penjelasannya.

TribunBatam.id
MARKETPLACE GURU - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sedang merancang platform bernama marketplace guru. Apa itu? Foto pelajar di Desa Air Sena, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. 

TRIBUNBATAM.id - Marketplace guru menjadi perbincangan sejumlah tenaga pengajar di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepri.

Platform ini sedang dirancang oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim.

Marketplace guru ini rencananya akan diimplementasikan pada tahun 2024 mendatang.

Lalu apa itu marketplace guru yang sedang dirancang Mendikbud Ristek Nadiem Makarim itu?

Marketplace guru merupakan platform yang nantinya menjadi basis data.

Baca juga: Kasus Asusila Libatkan Oknum Kades dan Guru, Ayah Korban Minta Pelaku Dikebiri

Tujuannya agar semua sekolah bisa mengakses calon guru untuk mengajar di sekolah.

Tidak hanya itu, calon guru lebih fleksibel dalam mendaftar dan memilih lokasi mengajar tanpa harus menunggu lagi proses perekrutan guru secara terpusat.

Nadiem Makarim menegaskan jika marketplace guru mengembalikan kemerdekaan dan otonomi kepada sekolah untuk melakukan perekrutan.

Nadiem mengatakan, dengan penguncian anggaran untuk pembayaran guru, maka tidak akan menimbulkan masalah guru honorer di masa depan.

"Sistem ini didukung teknologi satu-satunya cara menghentikan perekrutan guru honorer baru. Tapi memberikan kesempatan maksimal semua sekolah untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa menunggu siklus perekrutan pusat," ungkap Nadiem Makarim.

Pemerintah pusat akan mentransfer anggaran langsung kepada sekolah.

Baca juga: Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Minta PPDB SD tak Pakai Tes Calistung

Anggaran hanya boleh digunakan untuk perekrutan guru yang ada di dalam marketplace guru.

"Dana ditransfer ke rekening berbeda dengan rekning BOS. Jadi dikunci dananya untuk yang benar-benar boleh menjadi guru," ungkap dia.

Rencana Nadiem Makarim soal marketplace guru ini mendapat reaksi dari Komisi X DPR RI yang memang membawahi bidang pendidikan.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan, marketplace guru merupakan aplikasi yang baik untuk mengakomodir para guru.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved