Tuntunan Rukun Haji 2023 agar Ibadah Sah di Tanah Suci Mekkah

TRIBUNBATAM.id - Haji adalah ibadah yang didamba-dambakan seluruh umat Islam di dunia.

Haji secara harfiah bisa diartikan sebagai ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam.

Berhaji juga salah satu dari lima rukun Islam, yang wajib dilakukan setidaknya sekali seumur hidup oleh mereka yang dewasa secara fisik dan finansial.

Pada musim haji seperti saat ini, ratusan ribu umat Islam seluruh dunia akan berkumpul dan setara, dengan tujuan beribadah dan memohon ampunan dan rida dari Allah SWT.

Anda yang berkesempatan berhaji juga harus memerhatikan beberapa hal, salah satunya adalah rukun haji.

Sebab, rukun haji rangkaian amalan yang harus dilakukan dan tidak dapat diganti dengan amalan lain.

Jika rukun haji ini ditinggalkan, ibadah haji seorang Muslim tidak sah.

Ibadah haji dilaksanakan pada bulan haji (Dzulhijjah), tepatnya ketika waktu wukuf di Arafah tiba (9 Dzulhijjah), (10 Dzulhijjah) dan hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Dirangkum dari berbagai sumber berikut adalah enam rukun haji yang perlu dipahami oleh umat Islam:

Baca juga: Sejarah Perjalanan Haji Orang Indonesia Masa Lalu yang Tak Sekadar Tunaikan Ibadah

Baca juga: Calon Jemaah Haji Termuda di Tanjungpinang, Raja Gantikan Ibu ke Tanah Suci

1. Ihram (niat)

Rukun haji pertama adalah ihram atau niat.

Ihram artinya niat mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama beribadah.

Dengan mengucapkan niat ihram haji atau umrah, seseorang berarti telah mulai melaksanakan haji atau umrah.

Sebelum berihram, jemaah haji disunahkan:

• Mandi
• Memakai wangi-wangian pada tubuh
• Memotong kuku dan merapikan jenggot, rambut ketiak dan rambut kemaluan
• Memakai kain ihram yang berwarna putih
• Salat sunah ihram dua rakaat

Jemaah pria memakai dua helai kain ihram dan jemaah perempuan memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan dari pergelangan tangan sampai ujung jari, baik telapak tangan maupun punggung tangan.

Baca juga: Musim Haji 2023, Ini yang Harus Dilakukan Jemaah Sebelum dan Setibanya di Tanah Suci

Baca juga: Kumpulan Doa Berangkat Haji agar Ibadah Mabrur, Teks Arab, Latin dan Artinya

2. Wukuf di Arafah

Rukun haji yang kedua adalah wukuf di Arafah.

Wukuf artinya berhenti atau berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihrām walau sejenak dalam waktu antara tergelincir Matahari pada 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar hari nahar 10 Dzulhijjah.

Wukuf di Arafah termasuk salah satu rukun haji.

3. Thawaf

Selanjutnya, Thawaf adalah rukun haji yang ketiga.

Thawaf menurut istilah berarti mengelilingi Baitullah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad.

4. Sa’i

Kemudian, Sa'i adalah rukun haji yang keempat.

Sa’i berarti berjalan dari Safa ke Marwah, bolak-balik sebanyak tujuh kali yang dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah, dengan syarat dan cara-cara tertentu.

5. Cukur

Dalam rangkaian ibadah haji/umrah, bercukur merupakan salah satu rukun haji/umrah, khususnya menurut mazhab Syafi’i.

Sehingga, tidak sempurna haji atau umrah seseorang jika tidak mencukur rambut.

Sedangkan menurut tiga mazhab lainnya, hukum bercukur adalah wajib, jika ditinggalkan wajib membayar dam.

Bercukur dalam ibadah umrah dilakukan setelah jemaah umrah melaksanakan tawaf dan sa’i.

Dalam ibadah haji, praktik yang lazim dilakukan, bercukur dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah jemaah melempar Jamrah Kubra.

Baca juga: BESOK, Jemaah Calon Haji Kloter I Embarkasi Batam Diterbangkan, Bakal Dilepas Gubernur

Baca juga: Daftar Tunggu Haji Tembus 5,3 Juta Orang, BPKH Ungkap Sejumlah Faktornya

6. Tertib

Tertib juga termasuk dalam rukun haji.

Tertib berarti melaksanakan rukun haji dan umrah secara berurutan mulai dari ihram, thawaf, sa'i, lalu bercukur.

Demikian penjelasan 6 rukun haji yang perlu dipahami oleh umat Islam saat ingin melaksanakan ibadah tersebut.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)