NATUNA TERKINI

NATUNA Krisis Air Bersih, Bupati Targetkan Embung Sebayar Berfungsi Sebelum Pemilu 2024

Bupati Natuna mengatakan, pihaknya akan mengupayakan pengoperasian Embung Sebayar agar bisa segera difungsikan sebagai air baku pada tahun 2024.

tribunbatam.id/Muhammad Ilham
Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, untuk mengatasi krisis air bersih di Natuna, pihaknya akan mengupayakan pengoperasian Embung Sebayar agar bisa segera difungsikan sebagai air baku pada tahun 2024. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Natuna yang berada di ujung Utara Indonesia hingga saat ini masih mengalami krisis air bersih.

Kondisi krisis air bersih itu terjadi di wilayah ibu kota kabupaten Natuna, Ranai dan sekitarnya. 

Sumber air bersih di pulau Bunguran Besar hanya mengandalkan air pegunungan wilayah Gunung Ranai dan Bukit Berangin, sehingga pada kondisi musim kemarau sumber air baku Ranai Darat dan Bukit Berangin sering mengalami kekeringan.

Solusi yang dicanangkan Pemerintah Pusat dalam mengatasi krisis air bersih tersebut adalah dengan membangun Embung di beberapa wilayah di Kabupaten Natuna

Namun, embung yang dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Batam, Direktorat Jenderal (Ditjen) di sejumlah titik di Natuna belum dapat difungsikan untuk mensuplai kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat ini untuk Embung Sedanau sudah mulai masuk dalam tahap lelang.

"Kalau Embung Sedanau, tahun ini sudah masuk tahap lelang. Mudah-mudahan saja bisa segera difungsikan," ucap Bupati Natuna Wan Siswandi, Selasa (6/6/2023) kemarin.

Baca juga: DPRD Natuna Dukung Pembentukan Provinsi Natuna - Anambas 

Wan Siswandi mengaku, untuk pengembangan serta pembangunan saluran pipa air minum dan pengembangan jaringan air bersih membutuhkan anggaran cukup besar.

"Karena anggaran tersebut cukup besar, makanya kita akan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk bisa menganggarkan pengembangan Embung," paparnya.

Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya akan mengupayakan pengoperasian Embung Sebayar agar bisa segera difungsikan sebagai air baku pada tahun 2024.

"Kita akan upayakan paling lambat tahun 2024, Embung Sebayar sudah bisa difungsikan suplai air baku sebelum Pemilu nanti," tuturnya.

Sementara Safarudin salah satu warga Sedanau menyebutkan, air dari embung Sedanau hingga kini belum bisa dirasakan manfaatnya, selama ini masyarakat masih menggunakan sumur. Padahal kata dia, embung sudah selesai dibangun sejak tahun 2017 lalu.

"Kami berharap semoga saja embung itu bisa segera terealisasi. Karena menjadi salah satu penyedia kebutuhan air bersih untuk masyarakat di Sedanau, karena tujuan pemerintah membangun embung untuk cadangan air baku," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved