Luhut Binsar Pandjaitan vs Haris Azhar Soal Minta Saham PT Freeport

Polemik soal minta saham PT Freeport terungkap dalam sidang dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan di PN Jaktim, Kamis.

TribunBatam.id via Kompas.com/Tria Sutrisna
SIDANG HARIS AZHAR DAN FATIA - Sidang dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan menyita perhatian setelah Menko Marves menyebut Haris Azhar pernah meminta saham PT Freeport. Foto Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, terdakwa perkara pencemaran nama baik yang menyeret Luhut Binsar Pandjaitan saat berada di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/3/2023). 

TRIBUNBATAM.id - Sidang dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan dengan menghadirkan Haris Azhar sebagai terdakwa di PN Jakarta Timur berlangsung sengit.

Salah satu poin yang menyita perhatian ialah ketika Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai saksi mengungkap jika Haris Azhar pernah meminta saham PT Freeport.

Adapun kasus pencemaran nama baik ini bermula saat Haris dan Fatia berbincang dalam podcast di kanal YouTube berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! NgeHAMtam".

Dalam video tersebut, keduanya menyebut Luhut "bermain" dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.

Dalam sidang pencemaran nama baik yang berlangsung tertutup itu, Luhut menyebut permintaan itu disampaikan Haris Azhar sekitar Maret-April 2021 di kediamannya.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan di Luar Negeri, Hakim Tunda Sidang Pencemaran Nama Baik

Saat itu, menurut Luhut, Haris meminta beberapa persen saham PT Freeport.

"Tidak sampai detail, tapi (Haris) meminta sejumlah saham (PT Freeport). Kalau saya enggak keliru beberapa persen," ujar Luhut, Kamis (8/6/2023).

Luhut mengaku tidak tahu Haris Azhar mewakili suku mana saat meminta saham PT Freeport.

Menurut Luhut, Haris Azhar tidak mewakili pihak pemerintah saat meminta saham.

"Tapi, kan tidak segampang itu juga. Saya telepon Freeport, Freeport jawab. Kan kami tanya suku mana dulu, karena banyak suku yang klaim punya saham di sana," tutur Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (8/6/2023).

Klaim Luhut Luhut lantas mengaku hendak menunjukkan pesan di WhatsApp-nya soal Haris yang membantu mengurus persoalan saham PT Freeport milik suku di Timika.

Baca juga: Sidang Haris Azhar dan Fatia, Massa di PN Jaktim Sindir Luhut Binsar Pandjaitan

"Saya bisa tunjukkan WhatsApp dia (Haris) bantu urus saham dari suku di Timika yang belum beres," tutur Luhut.

Luhut mengaku meminta stafnya untuk membantu Haris menangani persoalan saham PT Freeport milik suku tersebut.

Namun, Luhut mengaku kesulitan menangani persoalan saham tersebut.

"Makanya, saya minta staf saya untuk lihat. Enggak segampang ini juga karena banyak sekali suku di sana yang mengeklaim (punya saham PT Freeport)," lanjut Luhut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved