DERETAN Menu Sarapan Tidak Sehat yang Bisa Picu Peradangan

TRIBUNBATAM.id - Sarapan menjadi rutinitas pagi yang wajib dilakukan agar tubuh dapat beraktivitas dengan baik.

Dengan sarapan dengan menu yang sehat, tubuh dapat mempersiapkan diri untuk memulai hari yang lebih bersemangat.

Menu sarapan dengan nutrisi seimbang penting untuk diterapkan karena manfaatnya bisa mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

Ada sejumlah menu sarapan yang sering dianggap sebagai makanan sehat, padahal dampaknya bisa memicu peradangan.

Demi alasan praktis karena terlihat sehat, beberapa orang mungkin memilih roti putih, oatmeal instan hingga daging olahan sebagai menu sarapan.

Menurut ahli, makanan itu justru bisa memicu peradangan yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan baru.

Melansir laman Eat This, berikut menu sarapan yang dianggap sehat tapi sebenarnya berbahaya dalam jangka panjang.

Baca juga: 4 Ide Menu Sarapan Sehat yang Bisa Dicoba Setiap Pagi

Baca juga: 5 Kebiasaan Orang Sukses Sebelum Sarapan dan Dilakukan Saat Subuh

• Oatmeal instan beraroma

Oatmeal instan beraroma juga termasuk ke dalam daftar makanan pemicu inflamasi.

Biasanya oatmeal instan beraroma mengandung gula yang tinggi dan studi menunjukkan bahwa makanan tinggi gula juga dapat meningkatkan risiko peradangan.

"Untuk membantu mengurangi peradangan, lebih baik gunakan oatmeal tanpa rasa dengan tambahan buah segar untuk rasa yang lebih enak dan sehat."

Demikian kata Lauren Manaker, MS, RDN, seorang ahli nutrisi sekaligus penulis buku The First Time Mom's Pregnancy Cookbook and Fueling Male Fertility.

• Sereal manis

Sereal manis mirip seperti oatmeal instan beraroma.

Biasanya sereal diberi embel-embel terbuat dari gandum, tetapi dalam prosesnya kerap ditambahkan gula tinggi.

Sedangkan makanan yang tinggi gula dikaitkan sebagai pemicu peradangan hingga peningkatan gula darah.

• Daging olahan

Daging olahan biasa dinikmati sebagai menu sarapan karena rasanya yang gurih, enak dan dianggap memiliki protein yang cukup.

Faktanya, para ahli mengatakan bahwa berbagai daging olahan bisa memicu peradangan karena mengandung lemak trans yang tinggi.

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa lemak trans berkaitan dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi di dalam tubuh.

"Menu sarapan cepat saji, sandwich isi daging olahan dan lain sebagainya sebagian besar memicu peningkatan kolesterol dan peradangan jika dikonsumsi dalam jangka panjang." Demikian kata Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, penulis buku The Sports Nutrition Playbook.

Beberapa makanan olahan itu meliputi bacon, sosis, kornet, patty dan lain sebagainya.

Baca juga: Penderita Asam Urat, Ini 4 Menu Sarapan yang Aman Dikonsumsi agar Penyakit tak Kambuh

Baca juga: Rekomendasi Menu Sarapan Sehat Tanpa Nasi yang Bikin Tubuh Prima Seharian

• Roti putih

Sepotong roti putih yang biasa disantap saat sarapan ternyata bisa memicu peradangan.

Roti putih atau roti tawar biasanya dibuat dari tepung yang lebih cepat dicerna dan membuat kita lebih cepat lapar dalam satu atau dua jam setelah makan.

Agar lebih sehat, lebih baik tukar roti putih sebagai menu sarapan dengan roti gandung atau roti yang mengandung biji-bijian utuh seperti gandum dan biji-bijian lainnya.

• Latte

Para ahli memperingatkan bahwa jenis kopi latte yang mungkin biasa kita konsumsi saat sarapan bisa memicu peradangan berkepanjangan.

Pasalnya kopi dengan jenis latte mengandung krim dan gula tambahan sebagai penyeimbang rasa.

Krim dan gula itu bisa meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh.

Karena itu, lebih baik ganti kopi latte sebagai pendongkrak suasana hati saat pagi dengan secangkir kopi hitam.

(*)