WAWANCARA EKSKLUSIF
MENGENAL Aneka Usaha di Lapas Kelas II Batam, Latih Jiwa Entrepreneur Warga Binaan
Lapas Kelas IIA Batam melakukan sejumlah pelatihan dan memproduksi produk untuk dijual meski masih internal. Lantas, apa saja usaha itu?
Penulis: ronnye lodo laleng |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berstatus sebagai warga binaan dan menghabiskan waktu di dalam penjara, ternyata bukan penghalang seseorang untuk bisa mengasah ketrampilan dan berkreasi menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis.
Setidaknya, hal itulah yang dirasakan sebagian warga binaan di Lapas Kelas IIA Batam.
Meski hari-hari mereka berada di dalam penjara, ternyata Lapas ini mengendalikan usaha bernilai ekonomi yang bisa membantu warga binaan menghasilkan uang, minimal untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu, dengan terbiasa berbisnis, kelak saat mereka bebas dari penjara, diharapkan mereka siap menjalankan bisnisnya sendiri.
Lantas, apa saja sebenarnya bisnis yang dijalankan oleh Lapas Kelas IIA Batam selama ini?
Apa saja tantangan bisnis yang mereka hadapi serta apa target yang ingin diraih di masa depan?
Berikut wawancara eksklusif Podcast Bincang Ekonomi Bisnis bersama Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Bawono Ika, (BI) dengan Tribun Batam (TB).
TB : Apa yang melatarbelakangi pembuatan usaha kecil di dalam Lapas Kelas II A Batam?
BI : Saya terlebih dahulu meluruskan bahwa, di Lepas Kelas II Batam adalah pelayanan publik. Untuk itu kegiatannya adalah harus memberikan rasa aman dan melayani kepada masyarakat.
Kendati demikian, di Lapas itu merupakan bagian dari masyarakat juga, untuk itu kami menjalankan kegiatan sesuai dengan ketentuan UU yang telah ditetapkan terkait dengan pembinaan terhadap nara pidana.
Yang tujuannya adalah memulihkan hubungan hidup, penghidupan dan kehidupan warga binaan. Dan indikatornya adalah yang bersangkutan dapat menyadari atas kesalahannya, warga binaan tidak mengulangi kejahatan yang sama, dan mampu mengembangkan dirinya.
TB : Berapa banyak warga binaan di Lapas Kelas II A Batam saat ini?
BI : Per Senin 12 Juni 2023 jumlah penghuninya adalah 1068 orang. Hari ini bebas satu orang menjadi 1067 orang.
Dari jumlah tersebut kasus atau pidana yang paling banyak adalah perkara yang berkaitan dengan narkotika, dan pidana umum.
Jumlah warga binaan khusus narkotika sebanyak 822 orang. Ini menjadi PR kita bersama untuk perang melawan narkoba di Indonesia khususnya Kota Batam.
Pada tahun 2023 dari Januari hingga Juni 2023 kita sudah membebaskan atau mengeluarkan 227 orang warga binaan. Mereka merupakan bebas murni dan bebas bersyarat.
TB : Apa yang melatarbelakangi ide terkait berbisnis positif dari balik penjara Kelas II A Batam?
BI : Seperti yang saya sampai tadi bahwa tujuan dari pemasaran ini adalah memulihkan hubungan.
Bagaimana hubungan narapidana, masyarakat dan petugas. Bagaimana seorang narapidana yang selama ini di labeli atas tindak pidana yang dilakukan tentu membuat dia drop. Memang di dalam program pembinaan ada dua yakni bersifat kemandirian dan kepribadian.
TB : Apa saja bentuk usahanya?
BI : Bentuk usahanya yakni bagaimana kami mengembangkan talenta narapidana, seperti pertanian, pengelasan, dan perikanan.
Dari data kami pada tahun 2020 hingga 2022 kami telah melakukan pelatihan terhadap warga binaan mencapai 70 persen.
Pelatihannya meliputi budidaya cabe rawit, hidroponik, ikan tawar, ulat mago, pertanian pare dan jagung, service kendaraan roda dua dan masih banyak pelatihan lainnya. Persoalannya saat ini mitra kerja kami yang perlu di perbanyak.
TB : Dari sekian banyak warga binaan di Lapas Kelas II A Batam, apakah ada sistem seleksi untuk bergabung pada pelatihan dan pembinaan?
BI : Iya tentu ada, karena jenjang tahanan mereka berbeda-beda. Ada tahanan setengah, sepertiga dan duapertiga masa pidananya.
Untuk itu, begitu mereka masuk ke lapas, mereka akan mengikuti masa awal yakni pengenalan lingkungan terlebih dahulu, termasuk tata tertibnya baru mengikuti langkah selanjutnya.
Untuk membangun ini memang tidak mudah, karena pola perekrutannya ada bidang khusus atau kepala seksi yang akan melakukan asesmen sesuai dengan bakat minat.
TB : Setelah mengikuti pelatihan di Lapas, apakah sudah ada dari mereka yang berbisnis di luar setelah bebas?
BI : Iya itu sudah cukup banyak. Bahkan ada satu perusahaan sudah membuat MoU dengan kami, ketika narapidana ini bebas maka akan dipekerjakan di suatu bidang tersebut.
Untuk lebih lengkapnya silahkan saksikan TRIBUN PODCAST EKONOMI BISNIS melalui link Youtube Tribun Batam:
Berbisnis dari Balik Penjara . (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).
INI Dampak Fenomena El Nino Bagi Wilayah Kepri |
![]() |
---|
MENGINTIP Cuan Menjanjikan di Balik Bisnis Pet Care di Batam |
![]() |
---|
Liga 1 Indonesia 2023-2024, Persaingan Makin Ketat dan Nasib Tim Besar |
![]() |
---|
HIPMI Kepri Bagikan Tips Jadi Pengusaha Sukses Sejak Usia Muda |
![]() |
---|
Ebony Batam Berbagi Rahasia Agar Bisnis Bisa Bertahan Puluhan Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.