PPDB ANAMBAS 2023

PPDB Anambas 2023 untuk SMA Digelar Offline, Sekolah Negeri Banyak Dipilih karena Murah

PPDB tingkat SMA di Anambas digelar secara offline atau tatap muka untuk memudahkan orangtua calon murid mendaftarkan anaknya.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
TRIBUNBATAM.id/NOVEN SIMANJUTAK
Sejumlah orang tua atau wali murid dan siswa melakukan pendaftaran PPDB tahun ajaran 2023-2024 di SMA Negeri 1 Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa (13/6/2023) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dimulai Selasa (13/6/2023).

Seperti di Kabupaten Kepulauan Anambas misalnya, SMA Negeri 1 Siantan telah siap menyambut murid baru tahun 2023-2024 itu.

Terlihat di samping kanan gerbang masuk sekolah, telah terpajang satu spanduk berisikan jadwal dan persyaratan pendaftaran murid baru.

Sejak pendaftaran dibuka pagi itu, sejumlah orang tua atau wali murid satu persatu mulai berdatangan untuk mendaftarkan anaknya ke panitia penerimaan.

Sambil menenteng berkas persyaratan dalam map biru, mereka diarahkan staf sekolah menuju ruang kelas pendaftaran.

Sesampainya di ruang kelas, para orang tua atau wali murid diminta untuk duduk di kursi, sembari menunggu panggilan panitia.

Selain orang tua atau wali murid, ada juga segerombolan calon siswa baru yang mendaftar tanpa didampingi orang tua atau wali murid.

Namun oleh panitia, para calon siswa itu hanya diberikan formulir pendaftaran dan diminta untuk memenuhi tanda tangan orang tua atau wali murid terlebih dahulu.

Baca juga: PEMADAMAN LISTRIK DI LINGGA, PLN Dabo Sebut Mulai 16 Juni Nyala 24 Jam Lagi

"Kamu ambil dulu formulirnya dan isi lengkap dengan tanda tangan orang tua. Besok atau lusa boleh di antar lagi ke sekolah ya," ucap salah seorang panitia penerimaan.

Sementara itu, bagi para orang tua atau wali murid yang hadir bersama anaknya, diarahkan lansung untuk mengisi formulir pendaftaran di ruang kelas.

Agustina, dari salah satu orang tua murid merespon baik tata cara pendaftaran murid baru yang dilaksanakan oleh pihak sekolah SMA Negeri 1 Siantan.

Sistem pendaftaran secara offline atau tatap muka ini menurutnya lebih efektif dibanding sistem offline. 

Apalagi, lanjutnya, kemampuan orang tua atau wali murid dalam mengoperasikan gadget atau laptop dapat dinilai kurang mahir.

"Bagus manual begini ya bang, tulis tangan dan berjumpa lansung dengan panitia lebih yakin rasanya. Kalau online gitu, maklmum lah sedikit pusing kita orang tua, belum lagi nanti ada gangguan sinyal itu formulir yang kita isi masuk atau tidaknya jadi kurang yakin," ungkapnya.

Agustina sendiri mengaku mendaftarkan anak perempuannya yang baru saja lulus dari SMP Negeri 2 Siantan.

Dirinya memilih SMA Negeri untuk menyekolahkan anaknya lantaran biaya yang tergolong murah.

Hal itu, katanya, sudah umum menjadi pilihan orang tua kebanyakan untuk melanjutkan jenjang pendidikan anak, khususnya di Anambas.

"Kenapa memilih negeri ya, karena biayanya murah dan umumnya orang tua pasti mengarahkan anaknya untuk memilih negeri sih bang," terangnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh Aroh, orang tua murid yang ikut mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 1 Siantan.

Namun pilihan melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri, katanya bukan karena persoalan biaya melainkan pilihan dari anaknya sendiri.

"Kalau kami sih bang tergantung anaknya saja, kita orang tua ikutlah. Kami gimana yo, kalau biaya kami tidak permasalahkan yang penting bagi kami pendidikan itu harus berlanjut lah," terangnya.

Di sisi lain, dengan sistem pendaftaran offline baginya sangat membantu orang tua atau wali murid.

Sebab, faktor gangguan sinyal yang kerap terjadi di wilayah tempat tinggalnya mengkhawatirkan pendaftaran masuk sekolah anaknya.

"Lebih bagus begini ya, apalagi kalau di sini kan kadang sinyal hilang timbul juga, jadi takut kalau saat daftar terganggu," jelasnya.

Di waktu yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siantan Edi Lendra mengungkapkan, alasan pihaknya melakukan pendaftaran secara offline atau manual ini untuk membantu orang tua dan siswa yang memiliki rentang kendali wilayah jauh.

Selain itu katanya, sistem offline ini juga untuk mempermudah pendaftaran akibat jaringan telekomunikasi yang belum optimal di sejumlah wilayah Anambas.

"Ya wilayah kita tentunya beda dengan kabupaten/kota lainnya yang jaringannya bagus, itu sebabnya kita masih gunakan sistem offline. Dulu pernah saat Covid-19 hampir tiga tahun kita buat online ternyata banyak orang tua yang tidak paham internet dan sering sekali gangguan sinyal akhirnya kita beralih tetap offline lah," tuturnya.

Edi menjelaskan, untuk pendaftaran peserta didik baru ada empat jalur yakni, jalur prestasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua dan jalur zonasi.

Untuk pendaftaran jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua mulai dilaksanakan sejak tanggal 13 - 19 Mei 2023.

"Pengumumannya tanggal 21 Juni dan pendaftaran ulangnya tanggal 22 - 24 Juni 2023," sebutnya.

Sementara untuk pendaftaran jalur zonasi, sambungnya, dimulai pada tanggal 22 - 26 Juni 2023.

"Untuk pengumumannya tanggal 1 Juli dan pendaftaan ulang tanggal 3 - 6 Juli 2023," jelasnya.

Edi pun mengimbau, bagi orang tua atau wali murid dan siswa untuk mengikuti prosedur dan aturan yang ada.

"Oh ya sebagai informasi, kita buka kouta penerimaan itu sebanyak 180 siswa dan biasanya angka yang keterima masuk selalu kurang. Jadi ikuti saja aturan yang ada, mudah-mudahan penerimaan ini berjalan baik," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

 


 

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved