PODCAST

Tribun Batam Podcast, Stephane Termotivasi Surya Paloh Terjun ke Dunia Politik

Stephane Gerald menjadikan sosok Surya Paloh sebagai motivasinya terjun ke dunia politik. Stephane kini balon DPD RI dapil Kepri

|
Editor: Dewi Haryati
Dok. Tribun Batam
Tribun Batam Podcast edisi Ngomong Politik hadirkan Stephane Gerald Martogi Siburian, balon DPD RI paling muda dari Kepri sebagai narasumber bahas tema Wakili Milenial Kepri ke Senayan 

Tapi di verfak, kita sempat kecolongan juga, KTP masih PNS padahal sudah pensiun. Jadi kita nggak mau ambil risiko, banyak (dukungan) dikurangi.

Ada juga KTP-nya belum diperbaiki karena perluasan daerah.

Di verfak yang menarik. Yang paling teringat itu di Selat Nenek, pulau di ujung Batam dan Pulau Lengkang.

Teman-teman antusiasnya luar biasa. Kita berangkat dari Tanjun Uma naik pompong, perjalanan mau 2 jam.

Sampai di sana kita sowan dengan RT/RW, dan mereka mendukung anak muda.

Kebetulan perangkat RTRW-nya di sana anak muda. Hari kita sosialisasi, hari itu juga mereka keliling.

Saya juga mau berterima kasih dengan Bawaslu, KPU karena sudah menemani pas verfak.

Kita naik pompong ke Lengkang, Selat Nenek, dan ditemani sampai malam.


TB: Di flyer, ada semacam jargon 'Bang Stephane'. Ada makna atau harapannya?

SG: Dari awal kenal dengan teman-temannya memang dipanggilnya bang.

2019 pulang ke Batam dari Australian, mungkin karena muka boros, jadi kawan-kawan yang lebih tua juga manggil bang dan ini jadi habit.

Jargon kita sebanarnya Generasi Masa Depan untuk Kepri Terdepan. Bang Stephane itu panggilan akrab.


TB: Sebagai Ketua Gekraf Kepri, apa saja kegiatan di Gekraf? Tantangan ekraf Kepri. Ada rencana yang mau dibawa ke Senayan terkait ekraf?

SG: Saya jabat Ketua Gekraf Kepri untuk periode 2021-2024.

Gekraf ini jadi wadah bagi pelaku ekraf (ekonomi kreatif).

Fungsinya apa? Saya selalu bilang ke teman-teman yang mau tahu, kita duduk ngobrol dulu.

Jadi butuhnya apa? Apa link ke pemerintah, swasta ketik ada acara, link ke investor?

Kita melakukan yang teman-teman belum bisa lakukan.

Tantangan Gekraf di Kepri dari UMKM-nya karena masih sangat sulit terima digitalisasi.

Kita sudah coba banyak hal seperti webinar, podcast, tapi teman-teman UMKM arahnya belum ke sana, msh arah sales, produk.

Ini jadi PR kita juga di Gekraf.

(rencana bawa ekraf ke Senayan) tentunya iya, tapi tergantung komisi juga. Banyak potensi di gekraf.


TB: Apa obsesi terbesar Stephane untuk jadi anggota DPD RI pada usia semuda ini?

SG: Bukan obsesi, tapi harapannya bisa ada generasi baru di senator.

Kita riset singkat, di Indonesia hampir tak ada senator muda. Ada satu tapi latar belakang politik orang tua sudah ada

Saya dari keluarga nggak ada (latar belakang) politik.

Yang menarik, apa yang kita kerjakan di organisasi bisa disuarakan.

Ketika punya suara di Senayan, bisa dibilang saham rakyat, ini bisa disuarakan.

Ada beberapa program yang sudah kita pikirkan saat duduk nanti, khususnya untuk di Kepri.


TB: Optimis menang, saingan berat?

SG: Optimis. Tetap semangat karena dukungan dari keluarga, kerabat.

Kalau dibilang memang berat. Ada mantan Gubernur Kepri, anak mantan Wagub Kepri, senator dan lainnya, tapi itu tak mematahkan semangat kita.

Justru kita berharap kompetisi ini semakin menarik, seru, tetapi kondusif.

Target kita ingin mengubah iklim politik terkait money politic.

Apa yang kita lakukan hari ini, kita upayakan cost seminim mungkin.

Kita nggak incar menang, popularitas, tapi jadi trensetter untuk ubah cost politik yang mahal.

Di DPD cost-nya besar juga karena pribadi, tapi kita dibantu teman-teman. Ada yang pribadi bantu cetak kertas dan sebagainya. Kita upayakan minim cost.


TB: Keinginan kaum milenial Kepri yang hendak diperjuangkan ke Jakarta?

SG: Kita di Kepri khususnya, ingin teman-teman melek politik.

Karena 15 atau 20 tahun ke depan kita yang akan memimpin apakah itu di legislatif, eksekutif.

Tapi teman-teman di lingkungan secara umum, sangat anti politik, tidak melek politik.

Pilih golput, tapi ketika mereka yang terpilih bukan terbaik, komplain. Inikan lucu.

Kalau mau komplain, jangan golput.

Salah satu hal yang ingin kita perjuangkan terkait SDM (Sumber Daya Manusia), pekerjaan. Kita nggak cuma berpikir jadi nelayan, welder saja.

Milenial itu suka didengar. Kita ingin melakukan hal umum tapi dengan cara milenial.

Kita ingin buat aplikasi seperti pelaporan warga soal air, listrik, dan lainnya. Ini menarik kalau diadakan di Kepri.

Karena kita di Kepri itu nggak kalah dengan Singapura. Potensi kita itu misal 10, tapi masih di angka 3 saat ini. Kita ingin ini bisa stabil nanti. (tribunbatam.id/Dewi Haryati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved