BATAM TERKINI

Pekerja Revitalisasi Masjid Agung Batam Sempat Mogok, Perusahaan Klaim Sudah Oke

Perusahaan yang mengerjakan revitalisasi Masjid Agung Batam Center memastikan jika pekerja sudah kembali bekerja seperti biasa.

TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
REVITALISASI MASJID AGUNG BATAM CENTER - Revitalisasi Masjid Agung Batam Center, Jumat (16/6/2023). Sejumlah pekerja revitalisasi Masjid Agung Batam Center sempat mogok kerja gegara hak keuangan mereka belum dibayarkan. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Revitalisasi Masjid Agung Batam Center sempat terkendala setelah sejumlah pekerja di sana mogok kerja.

Pantauan TribunBatam.id pada Jumat (16/6/2023) pekerjaan revitalisasi Masjid Agung Batam Center itu memang masih berlanjut.

Hanya saja jumlah pekerja yang berada di halaman hanya sekitar 5 orang saja.

Perwakilan PT Adhi Karya, Muhammad Andi yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sebagai penanggungjawab mengaku sudah memberikan hak para pekerja secara keseluruhan.

Pemberian hak keuangan untuk pekerja revitalisasi Masjid Agung Batam Center ini melalui mandor proyek.

"Terkait belum dibayarkan pekerja dan mogoknya pekerja dari kami menginformasikan bahwa terkait hal ini sudah selesai ya," ungkapnya, Jumat (16/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa mandor bertanggung jawab atas gaji pekerja.

PT Adhi Karya hanya berperan sebagai perantara dalam proses tersebut.

Pihaknya juga mengklaim pekerja yang mogok itu sudah bekerja kembali seperti biasa.

"Pekerja sudah dibayarkan dan pekerja juga bekerja normal," ujarnya.

Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Masjid Agung Batam Center, Rahmad menegaskan tidak ada aksi mogok kerja dalam revitalisasi Masjid Agung Batam Center.

Ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam sudah melakukan kontrak bersama PT Adhi Karya.

Segala proses administrasi juga udah diselesaikan berdasarkan perjanjian kontrak dengan perusahaan tersebut.

Oleh sebab itu untuk persoalan mandor, dan tukang itu menjadi tanggungjawab PT Adhi Karya.

Pemko Batam juga menegur kinerja PT Adhi Karya dalam pengerjaan revitalisasi bangunan Masjid Agung Batam.

Hal ini merupakan dampak dari adanya informasi aksi mogok pekerja, karena gaji yang belum dibayar.

"Tak ada mogok. Tapi saya sudah pastikan ke mereka jangan sampai ada kendala pengerjaan masjid ini," ujar Rahmad, Jumat (16/6/2023).

Pemko Batam berupaya menyalurkan termin kepada PT Adhi Karya tepat waktu.

Sementara itu, urusan untuk mandor dan tukang itu menjadi tanggungjawab mereka.

"Kami tidak mau tahu yang penting pengerjaan jalan, karena ini kan ada target juga. Saya tidak mau nanti ke saya semua disalahkan. Saya sampai ke pusat loh protes soal ini, bagaimana kinerja mereka," katanya.

Rahmad mengatakan revitalisasi Masjid Batam Center ini menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.

Pemko Batam dalam hal ini telah menganggarkan hingga Rp 168 miliar.

"Anggaran sudah terserap kurang lebih Rp50 miliar. Kami berupaya tidak ada kendala dari segi anggaran. Jadi kami juga mohon tidak ada masalah juga untuk pekerja dan mandor ini," kara Rahmad.

Rahmad melanjutkan, pengerjaan masjid ditargetkan selesai Desember 2023 mendatang.

Ia berharap tidak ada persiapan dengan semua yang menyangkut masjid ini.

"Saat lihat aktivitas tetap berjalan seperti biasa. Jadi kalau memang ada kendala pasti kami sudah selesaikan," katanya.(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved