Batam Terkini

Usai Pasutri Terperosok di Tikungan Tebing Laut, Warga Pasang Pagar Pengaman

Warga di kawasan Tebing Laut, Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, bergotong royong memasang pagar pengaman di jalan turunan

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
Lokasi pasutri yang terperosok di jalan curam Tebing Laut, Tanjung Uma, Lubukbaja, Kota Batam, Selasa (28/10/2025) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga di kawasan Tebing Laut, Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, bergotong royong memasang pagar pengaman di jalan turunan di kawasan pemukiman warga.

Langkah itu dilakukan setelah sepasang suami istri terperosok di tikungan curam pada Rabu (15/10) lalu.

Menurut keterangan warga RT 3 RW 1, Yulian, peristiwa itu terjadi ketika pasangan suami istri yang dikenal dengan sapaan Pak dan Bu Zambi melintas dengan sepeda motor jenis supra tengah mengambil bawang.

"Waktu kejadian itu mereka boncengan membawa karung bawang di bagian depan motor. Pas di turunan itu, entah remnya kurang kuat atau gimana, motornya langsung terperosok ke bawah," ujar Yulian, saat ditemui di lokasi, Selasa (28/10/2025).

Saat kejadian, air laut dalam kondisi surut, motor dan kedua korban jatuh ke arah tepi laut.

"Bapaknya jatuh ke area kayu kering dekat pantai, sementara istrinya di antara batu-batu karang," lanjutnya.

Ia menyebut, kejadian saat itu terjadi sekira pukul 11 siang, warga langsung menolong keduanya.

Sang suami mengalami luka di badan dan tangan kiri, serta ada patah tulang, sementara sang istri meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban sempat dirawat di puskesmas selama tiga hari sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit.

Dari pantauan di lapangan, jalur yang dilalui korban memiliki turunan curam dengan kemiringan berbelok sekitar 70 derajat dan hanya cukup dilewati satu sepeda motor.

Mobil tidak bisa masuk ke jalur sempit yang menjadi akses ke permukiman warga di tepi laut itu.

Jarak antara tikungan atas hingga ke tepi laut sekitar delapan meter.

Yulian menyebut, warga akhirnya sepakat menggalang dana untuk membangun pagar pengaman.

"Iya ini kami patungan. Baru kami pasang hari Minggu kemarin, hasil iuran warga. Panjangnya sekitar 12 meter, tinggi 1,2 meter dari besi dan kawat jaring," sebutnya.

Warga berharap kejadian tersbeut tak terulang kembali setelah pemasangan pagar.

"Sudah dua kali kejadian di sini. Yang meninggal baru kali ini. Mudah-mudahan enggak terulang lagi," tutup Yulian.(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved