DUA Hari Air SPAM Tak Mengalir, Warga Kaveling Bukit Makmur Batam Pilih Mandi Air Hujan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Setelah dua hari pasokan air dari SPAM Batam mati total, warga di RT 02, RW 13 Kaveling Bukit Makmur Kelurahan Tanjungsengkuang Kota Batam ramai-ramai mandi air hujan, Minggu (18/6/2023).

"Kami terpaksa mandi hujan karena di tempat kami sudah dua hari air tak mengalir. Katanya ada pipa bocor di Kepri Mall, tapi kok lama kali benarinnya," kata Mak Megi.

Dirinya mengaku, selama dua hari ia memilih tak mandi karena stok air sangat minim.

"Airnya hanya sedikit, itu untuk kebutuhan masak dan mandi anak," ujarnya.

Dirinya harus mengalah untuk mengurangi pengeluaran biaya untuk membeli air.

Untuk kebutuhan sehari-hari, dia harus menggunakan air galon.

Baca juga: KASUS Temuan Minyak Solar 3 Ton Tanpa Dokumen di Desa Rejai Dilimpahkan ke Polres Lingga

Namun belakangan air galon pun mulai dibatasi oleh penggunanya.

Selain Mak Megi, seorang warga lain bernama Nopi mengakui sudah resah dengan pelayanan air bersih di Batam.

"Pelayanan air di Batam selalu dan selalu ada kendala. Kalau tidak mampu tangani air mending mundur saja. Itu lebih baik karena tidak merugikan banyak orang," ujarnya.

Harus sampai kapan warga dibuat susah begini.

Harusnya ada tindakan nyata bukan hanya minta maaf di media massa atau media sosial.

"Kami tidak mau dengar kata maaf lagi. Kami sudah bosan, kami minta tindakan nyata untuk memperbaiki pelayanan air bersih di Batam ini," ungkapnya.

Mereka menyebut, BP Batam punya andil penting dalam persoalan ini, jika perusahaan tidak baik kan bisa diganti yang lain. Dari pada warga susah.

Sementara itu, Corporate Communication SPAM Batam, Ginda Alamsyah mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan pipa yang mengalami kebocoran di depan Kepri Mall Batam.

"Proses perbaikan pipa sudah hampir rampung. Mohon untuk bersabar ya. Jika sudah selesai maka air akan segera mengalir lagi," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).