TANJUNGPINANG TERKINI

Mata Pedagang Tisu di Tanjungpinang Berkaca Kaca Dapat Bantuan Modal Walikota

Pedagang tisu di Tanjungpinang ini hampir tak bisa berkata-kata setelah Walikota memberikan bantuan modal untuknya berjualan.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma saat berbincang dengan Handri, penjual tisu di lampu merah Batu 6, Selasa (27/6/2023). 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Langkah Handri yang sehari-hari berjualan tisu di jalan Tanjungpinang tiba-tiba menjadi cepat.

Pria asal Sumatra Barat ini berusaha menepi ketika Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama sejumlah anggota Satpol PP berusaha mendekatinya.

Pria yang mengenakan topi hitam dan masker tampak langsung menghindar sampai ke tepi jalan.

Perasaan takut akan ditertibkan pun terlihat dari gestur tubuhnya yang mencoba ingin menghindar jauh.

Tepatnya di Simpang Batu 6 Tanjungpinang, Selasa (27/6/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

“Pak pak, jangan takut, saya mau ngobrol. Kenalan sama saya,” sebut Walikota Tanjungpinang Rahma kepada pria itu.

Baca juga: Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Asal Tanjungpinang, Sekdako Gelar Rapat

Langkah pria itu langsung terhenti seraya menganggukkan anggukan kepalanya, tanda tahu itu Wali Kota.

Rahma pun langsung berbincang kepada pria itu.

“Bapak jangan takut ya, kami mau ngobrol sama bapak. Bapak kenapa jualan di lampu merah, kan berbahaya itu,” sebut Rahma.

Handri mengatakan, dirinya harus berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari bersama satu anak perempuannya.

“Saya harus kerja berjualan ini Bu, biar bisa makan dan bisa mencukupi kebutuhan lainnya,” ucapnya.

Rahma yang mendengar hal itu langsung berinisiatif untuk berkunjung ke kediaman Handri yang berada di depan TK AL Falah, Pamedan, RT01/RW 11, Kelurahan Tg.Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari.

Baca juga: Idul Adha di Tanjungpinang dan Senyum Pedagang Hewan Kurban, Omzet Tembus Rp 2 M

Pria itu pun bersama Walikota naik kendaraan Patroli Satpol PP menuju alamat yang diberikan Handri.

Rumah yang ditempati Handri bersama satu anak perempuannya ialah tumpangan milik saudaranya.

Ia mengatakan kepada Rahma, istrinya telah mengalami depresi dan anak satunya lagi telah meninggal dunia.

“Saya tinggal sama anak saya yang perempuan saja Bu,” ujarnya.

Rahma pun langsung menyampaikan usulan kepada pria yang berusia 59 tahun itu.

Pertama, meminta untuk tidak lagi berjualan di lampu merah.

“Solusi yang saya tawarkan, saya bersama jajaran akan memberikan bantuan usaha kepada bapak. Bapak bisa jualan kelontong di rumah saja,” tawar Rahma.

Pria asal Sumatera Barat itu pun kaget dan terharu mendengar tawaran itu.

Baca juga: Walikota Tanjungpinang Kunjungi Denpasar, Minta Tips Soal Program Strategis

Dua telapak tangan yang dirapatkan sambil gemetar langsung mengutarakan ucapan terima kasih.

Dua bola matanya tampak berkaca-kaca mendengar tawaran itu.

“Terima kasih banyak Ibu, saya mau sekali. Sudah saya impikan 15 tahun lalu punya usaha begitu. Saya mau jualan kelontong, modal tidak ada. Jualan begini Alhamdulilah cukup untuk makan,” ujarnya terharu.

Handri juga bercerita, berjualan di lampu merah bukan hanya menjajakan tisu saja.

Bila ada momen seperti 17 Agustus, Ia berjualan bendera serta pernak pernik kemerdekaan.

“Alhamdulilah sehari saya masih dapat untung 50 ribu yang bisa dibawa pulang. Belum pernah sama sekali tidak laku dagangan saya,” ucapnya.

Baca juga: Alasan Walikota Tanjungpinang Belum Kasih Izin Alfamart dan Indomaret Beroperasi

Ia pun berjanji, tidak akan berjualan di lampu merah lagi, dan fokus untuk berjualan kelontong bantuan Wali Kota.

Rahma pun menyampaikan, setelah sudah dipenuhi kebutuhan untuk berjualan, nantinya akan mendapatkan pembinaan dahulu dari Dinas Sosial.

“Jadi setelah bapak sudah dianggap bisa jalan sendiri, pembinaan akan berakhir. Kami doakan usaha bapak laris ya,” sebutnya yang langsung diaminkan oleh Handri yang kembali mengucapkan terimakasih.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved