LINGGA TERKINI

Pelajar Lingga Ini Ukir Prestasi di Ajang Kompetisi Biologi Internasional

Pelaja Lingga ini sukses bikin warga daerah asalnya. Ia mengukir prestasi di ajang kompetisi biologi Internasional. Siapa dia?

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Muhsyaidir Farhan Baehaqi, salah satu santri Ponpes Baitul Qur'an Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Ia berhasil meraih medali perunggu pada ajang IABO 2023 yang dilaksanakan di Bali. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pelajar asal Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengukir prestasi di tingkat internasional.

Muhsyaidir Farhan Baehaqi, nama pelajar asal Lingga itu berhasil meraih medali perunggu pada kompetisi International Applied Biology Olympiad (IABO), yang diumumkan hari ini, Rabu (28/6/2023).

Kegiatan itu berlangsung sejak 25-28 Juni 2023 di Bali.

IABO 2023 merupakan ajang olimpiade internasional yang menerapkan keterampilan abad 21 dan literasi sains.

Peserta diberikan soal-soal yang mengasah kognitif dan studi kasus yang mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, kontekstual, dan mampu memaparkan gagasannya di depan juri.

Para peserta ajang ini berasal dari berbagai negara, seperti Malaysia, Armenia, Singapura, Filipina, Vietnam, Nepal, dan Bangladesh.

Baihaqi yang kini bersekolah di SMAS Baitul Quran, Pondok Pesantren Tahfizh Baitul Qur'an Dabo Singkep mampu menyaingi sebanyak 125 peserta finalis dari 7 negara pada IABO yang berlangsung di Bali tersebut.

"Alhamdulilah sebelum berangkat, harus belajar materi yang dilombakan dengan 2 tema, diundi, disuruh buat karya ilmiah dan ada study kasus," kata Baehaqi kepada TribunBatam.id.

Tepat pada 29 Juni besok, siswa yang kerap disapa Baihaqi ini berusia 16 tahun, yang mungkin menjadi hadiah istimewa baginya atas perolehan ini.

Di samping ilmu dan wawasannya di bidang biologi, putra dari pasangan Kasman dan Izanawati ternyata mempunyai hafalan Qur'an 13 Juz.

Tak mudah baginya dalam berprestasi pada akademik di sekolah maupun ilmu agama.

Di kompetisi itu, Baehaqi mengadu gagasan dan inovasinya di bidang dalam karya ilmiah yang ia buat pada tema yang diundi, yakni Applied Conventional Biotechnology Utilization of Mushrooms and Bacteria.

Dari itu, siswa yang baru naik kelas 11 SMA Baitul Qur'an ini harus mempresentasikan penelitiannya menggunakan Bahasa Inggris.

Ia sempat pesimistis karena kurang maksimalnya bahasa Inggris sebelum berangkat.

Namun saat ini, Baihaqi berhasil menunjukkan hasil yang memuaskan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved