Idul Adha di Anambas, DP3 Sebar Petugas Pantau Proses Pemotongan Hewan Kurban

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas memantau proses pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, Kamis (29/6/2023).

Kepala DP3 Anambas, Rovaniyadi mengatakan pemantauan ini dilakukan di seluruh masjid tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Anambas.

Masing-masing titik pemotongan, pihaknya menempatkan 2 sampai 3 petugas untuk memantau proses penyembelihan dan kelayakan daging sapi.

"Kami sudah menyebar petugas. Di masing-masing lokasi berbeda bisa 2 atau tiga tergantung banyaknya jumlah sapi yang disembelih," ucapnya diwawancarai Tribunbatam.id saat memantau pemotongan sapi kurban.

Ia menjelaskan, tujuan pemantauan ini dilakukan untuk melihat kondisi kelayakan daging hingga bagian isi sapi untuk dikonsumsi.

Pihaknya menegaskan kepada panitia kurban, apabila menemui kondisi hati maupun isi perut berubah warna atau bercacing maka, jangam disertakan untuk dikonsumsi.

"Alhamdulillah sejauh ini pantauan kita proses pemotongan masih berjalan baik dan belum ada temuan kendala," ungkapnya.

Ia menambahkan, sejumlah sapi kurban yang hendak disembelih tersebut telah melewati proses pemeriksaan dan karantina kesehatan.

Itu sebabnya, sapi kurban yang telah terdata dimasing-masing masjid atau lokasi lainnya telah mendapat kategori kelayakan sebagai hewan kurban.

"Sapi-sapi itu sudah kita periksa dari awal makanya masuk kategori layak kurban. Nah dalam pemantauan ini kita sifatnya secara visual saja, namun apabila ada temuan yang berpenyakit maka segera kita singkirkan," terang Rovan.

HEWAN Kurban di Masjid Jamik

Masjid Besar Baitturahim Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar pemotongan sapi kurban usai salat Idul Adha, Kamis (29/6/2023).

Pemotongan sapi kurban kompak dilakukan panitia bersama warga di ruang belakang masjid secara bergotong royong.

Proses pemotongan sapi kurban masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya secara manual.

Dimana setiap sapi kurban yang hendak disembelih, bagian leher diikat terlebih dahulu dengan tali lalu dikaitkan dengan besi menyerupai cincin.

Selanjutnya sambungan tali yang dikaitkan dileher ditarik oleh beberapa orang hingga leher sapi tertunduk ke lantai.

Beberapa orang lainnya, turut memegang sepasang kaki sapi depan dan belakang lalu disembelih.

Ketua Panitia Kurban Masjid Besar Baitturahim Novizal mengatakan, pada perayaan Idul Adha tahun ini, ada sebanyak 13 ekor sapi kurban yang disembelih di Masjid Besar Baitturahim.

13 ekor sapi kurban itu tidak hanya berasal dari warga, tetapi juga ada yang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas, Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (DP3) serta Kecamatan Siantan.

"Tahun ini sapi kurban di Masjid Baitturahim hanya 13 ekor. Itu terdiri dari Pemkab 2 ekor, DP3 1 ekor, Kecamatan Siantan 1 ekor dan selebihnya dari masyarakat," ucapnya kepada TribunBatam.id.

Novizal menerangkan, daging sapi kurban ini akan dibagikan kepada warga Kelurahan Tarempa dan Desa Tarempa Barat dengan total sebanyak 14 RT.

Proses pembagian itu, ungkapnya, diberikan kepada warga sekira pukul 14.00 WIB dengan melalui kupon.

"Total warga yang terdata menerima daging kurban ada sebanyak 658 keluarga. Itu data yang kami terima dari 14 RT," terangnya.

Terakhir Novizal menjelaskan, pada pembagian daging kurban tahun ini, pihaknya masih tetap menggunakan plastik berwarna putih sebagai wadah penampung daging kurban.

Bukan tanpa alasan, penggunaan bahan plastik itu, lantaran tidak adanya biaya panita untuk memenuhi wadah besek bambu ataupun wadah lainnya yang ramah lingkungan.

"Jujur kita tidak ada anggaran lebih untuk itu, sehingga masih pakai plastik putih. Tapi kalau untuk peserta kurban kita siapkan wadah atau tempatnya, hanya itu kemampuan kita," pungkasnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)