PENGGUSURAN DI BATAM

Kapolresta Barelang Soal Penggusuran di Tangki Seribu Batam, Tangkap 14 Orang

Selain menangkap belasan orang dalam penggusuran di Tangki Seribu Batam, Kapolresta Barelang juga membenarkan ada anggota Polri yang luka.

TribunBatam.id
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menangkap sedikitnya 14 orang dalam penggusuran di Tangki Seribu, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (5/7/2023). Belasan orang ini ditangkap karena diduga menjadi provokator hingga terjadi bentrokan dengan tim terpadu. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengungkap terdapat 14 orang yang diamankan dalam penggusuran di Tangki Seribu, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (5/7/2023).

Belasan orang ini menurut Kapolresta Barelang menjadi provokator dalam proses penggusuran di Batam itu.

Kapolresta Barelang yang berada di lokasi penggusuran di Batam itu juga membenarkan terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan.

Mulai dari panah, bom molotov, batu hingga senjata tajam alias sajam.

"Warga ada 14 orang yang jadi provokator, kami proses hukum," tegasnya, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Penggusuran di Batam Sempat Mencekam, Aparat Amankan Panah Hingga Sajam

Nugroho juga mengungkap terdapat tiga anggota tim terpadu yang mengalami luka dalam proses penggusuran di Batam ini.

Satu orang anggota Brimob Polda Kepri terkena panah.

Ada pula anggota Sabhara Polresta Barelang yang menurutnya mengalami luka ringan.

Lalu satu personel Satpol PP Batam.

Bentrokan itu terjadi karena ada 50 KK yang menolak dengan adanya kesepakatan sedari awal.

Menurut Kapolresta Barelang, sebelumnya sudah ada surat peringatan 1 sampai 3 hingga akhirnya ditempuh penertiban seperti sekarang ini.

Baca juga: BREAKING NEWS, Seorang Polisi Kena Anak Panah saat Penggusuran di Batam

"Karena ada perlawanan masyarakat yang kontra. Satu anggota Brimob Polda Kepri alami luka ringan," bebernya.

Kapolresta Barelang mengatakan, meski ada perlawanan dalam proses penggusuran di Batam itu, ia memastikan kondisinya kini telah kondusif.

"Alhamdulillah situasi aman dan konduisif. Lokasi sudah kami kuasai. Sekarang membantu mengeluarkan barang-barang milik warga. Setelah itu, akan kami ratakan permukiman yang ada di lokasi ini," ujarnya.

Mewakili tim terpadu bersama Forkopimda, Kapolresta Barelang menegaskan komitmennya untuk menjaga kondusifitas termasuk keamanan dan ketertiban masyarakat di Batam.

"Negara tidak boleh kalah oleh masyarakat yang tidak mematuhi hukum," tegasnya.(TribunBatam.id/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved