BP Batam
Solusi Krisis Air Bersih, BP Batam Pastikan Proyek IPAL Rampung 2024
Badan Pengusahaan Batam menyiapkan IPAL untuk menjadi solusi krisis air yang kerap dialami Batam selama ini.
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dibangun oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menjadi salah satu solusi krisis air yang kerap dialami Kota Batam.
IPAL merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk mengolah air limbah domestik (tinja, buangan air dari dapur dan cucian pakaian) menjadi air bersih yang dikembalikan ke waduk.
Serta memproduksi pupuk organik untuk penghijauan Kota Batam.
Air limbah domestik dari perumahan masyarakat, perhotelan, apartemen, mall dan kegiatan jasa lainnya diolah seluruhnya menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Air limbah domestik yang diolah tersebut dialirkan kembali ke waduk sebagai air baku dan dapat digunakan untuk kegiatan yang lain.
Dalam sistem kerja IPAL, sumber air limbah dialirkan secara gravitasi menggunakan pipa.
Limbah dari tiap-tiap rumah, mengalir secara gravitasi ke lima stasiun pompa untuk ditampung dan disaring dari sampah dan sedimen.
Dari stasiun pompa kemudian dialirkan kembali ke IPAL Bengkong Sadai.
Ada dua pipa yang disambungkan di rumah, yaitu di depan rumah (samping drainase), yang akan terpasang 10 ribu sambungan dan fase kedua adalah pipa yang disambungkan ke arah septic tank, serta dari dapur dan cucian.
Adapun untuk pipa pertama akan mengalirkan tinja (toilet), serta pipa kedua untuk mengalirkan air cucian dan kegiatan dapur.
Masing-masing rumah juga akan dipasang bak kontrol.
"Kota Batam dipercaya pemerintah pusat untuk mengerjakan proyek lingkungan/proyek hijau ini sebagai upaya untuk menjaga lingkungan tetap bersih, hijau, asri, dan pembangunan berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan investasi dan wisatawan," ujar General Manajer Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan Badan Usaha (BU) Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana, Sabtu (8/7/2023).
Ia menegaskan, proyek IPAL akan terus dilanjutkan hingga selesai, sementara pekerjaan maintenance jaringan pipa terus dilaksanakan di lapangan.
BP Batam kata Iyus, hingga saat ini selalu berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementrian Keuangan, Economic Development Cooperation Fund (EDCF) Korea selaku pihak permberi dana pinjaman, Hansol selaku kontraktor dan Sunjin selaku pihak konsultan.
"Untuk perkembangan terakhir proyek ini, tengah dilakukan finalisasi addendum pekerjaan dan Insya Allah, bulan Agustus/September 2023 akan kembali dilanjutkan dan target selesai akhir 2024," katanya.
| BP Batam Dorong Transisi Kebijakan Impor Non-B3 Demi Jaga Iklim Investasi |   | 
|---|
| RSBP Batam Bangun Sinergi dengan Kemenkes untuk Penguatan Peran Rumah Sakit |   | 
|---|
| BP Batam Promosikan Potensi Investasi di Kancah Internasional |   | 
|---|
| RSBP Batam dan Kemenkes RI Bahas Tindak Lanjut Kerja sama dan Dukungan Peralatan |   | 
|---|
| BP Batam Promosikan Potensi Investasi Batam di Kancah Internasional lewat Event SIBS 2025 |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.