KAPAL TENGGELAM

Sebelum Ujang di Temukan, Ternyata Ada Lantunan Azan dan Tabur Bunga

Tepat 20 menit sebelum penemuan tersebut, dari atas kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) TNI AL Dabo Singkep, tim melantunkan azan dan penaburan bun

Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda
Tim pencari dipimpin Pasops Lanal Dabo Singkep melakuka penaburan bunga, 20 menit sebelum kabar penemuan Ujang, Jumat (14/7/2023) pagi 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Penemuan jasad Putra Dedi Yendra alias Ujang (27) di perairan belakang Pulau Mepar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengandung banyak cerita, Jumat (14/7/2023) pagi.

Atlet sepak bola tersebut, ditemukan tim pencari dari nelayan Sembuang sekira pukul 10.05 WIB.

Tepat 20 menit sebelum penemuan tersebut, dari atas kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) TNI AL Dabo Singkep, tim melantunkan azan dan penaburan bunga.

Hal itu didampingi langsung oleh Perwira Staf Operasi (Pasops) Lanal Dabo Singkep, Lettu Laut (H) Adji Puspa Negara.

Dari pantauan langsung TribunBatam.id, penaburan bunga itu diawali dengan doa dan azan yang dilantunkan salah seorang tim, Malisi, sekira pukul 09.45 WIB.

"Mari kita sama-sama berdoa, untuk dimudahkan pencarian hari ke 4 ini," tutur Malisi saat itu.

Setelah lantunan azan berkumandang, bunga ditabur di atas laut tepat di area peristiwa tenggelamnya pompong di perairan Penarik.

Awalnya tim terlebih dulu mengitari perairan di pesisir Kelumu, usai penaburan bunga.

Namun, tim mendapatkan informasi bahwa ada penemuan sesosok mayat yang diduga kuat merupakan korban di perairan Mepar.

Atas informasi itu, Pasops Lanal Dabo Singkep, mengarahkan kapal untuk melaju ke lokasi yang dimaksud.

Benar saja, penemuan itu dipastikan Ujang.

"Ada informasi dari masyarakat dari perairan Mepar telah menemukan jenazah mengapung. Segera saya perintahkan untuk tim SAR dan gabungan menuju ke lokasi penemuan jenazah tersebut,"  kata Pasops Lanal Dabo Singkep, Lettu Laut (H) Adji Puspa Negara saat diwawancarai TribunBatam.id.

Personel TNI AL pun langsung mengangkat jasad Ujang yang mengapung, kemudian dievakuasi menuju Pelabuhan Tanjung Buton, Daik.

"Alhamdulillah, ini korban yang bersangkutan," kata Malisi.

Tim mengucapkan syukur, atas usaha pencarian selama 4 hari membuahkan hasil.

Lettu Laut (H) Adji Puspa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Lingga, yang memberikan dukungan kepada tim pencari.

"Tanpa dukungan kita semua, ini tidak akan terlaksana dengan baik," tuturnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved