Dirjen Imigrasi Akui Data Paspor Bocor, Terjadi Sejak Januari 2022
Dirjen Imigrasi memastikan bocornya data paspor khususnya struktur data bukan yang biasa digunakan Ditjen Imigrasi.
TRIBUNBATAM.id - Direktur Jenderal atau Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI, Silmy Karim menyebut jka kebocoran data paspor sudah terjadi sejak Januari 2022.
Meski begitu, Silmy Karim menegaskan data biometrik berupa sidik jari dan wajah pemegang paspor aman alias tak bocor.
Silmy mengatakan, data yang diduga bocor yaitu data teks di mana struktur datanya bukan yang digunakan oleh Ditjen Imigrasi saat ini.
"Itu bukan data dari Imigrasi. Saya akan tindak lanjuti, sikapi ini dengan sebaik baiknya. Artinya, ini kan tentu kita tingkatkan kewaspadaan. Jadi, kami sudah dapatkan waktunya, kita lagi kejar lagi siapa dan bagaimana prosesnya," imbuhnya.
Eks Direktur Utama PT Krakatau Steel itu menambahkan jika Ditjen Imigrasi Kemenkumham berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) guna menginvestigasi hal tersebut.
Baca juga: HEBOH 34 Juta Data Paspor Indonesia Diduga Bocor, Kemkominfo Masih Telusuri
Ditemui sesudah menghadiri acara IMFEST 2023 di Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali, Selasa (18/7/2023), Silmy mengatakan jika Ditjen Imigrasi terus meningkatkan keamanan data yang dimiliki.
Saat ini, kata dia, Ditjen Imigrasi sedang mengimplementasikan ISO 270001-2022 yang akan terbit di bulan Juli 2023 ini.
ISO 270001-2022 merupakan standar sistem manajemen keamanan informasi yang menyediakan daftar persyaratan kepatuhan yang dapat disertifikasi oleh organisasi dan profesional.
Standar ISO ini membantu organisasi membangun, menerapkan, memelihara dan meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi (ISMS).
Polemik data paspor bocor tersebut pertama kali diungkapkan oleh praktisi keamanan siber Teguh Aprianto pekan lalu.
Hal itu disampaikan Teguh dalam cuitannya di media sosial Twitter.
Baca juga: Demi Dana Pensiun dan Tinggal Lama di Indonesia, WN Singapura Palsukan Data Paspor
Menurut Teguh, data yang dipastikan bocor diantaranya nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin dan lain-lain.
"Buat yang udah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru saja dibocorkan & diperjualbelikan," cuit Teguh, Rabu (5/7/2023).
Dalam cuitannya, Teguh melampirkan tangkapan layar laman yang menawarkan data paspor tersebut.
Dalam tangkapan layar itu tertulis data yang diunggah berjumlah 34.900.867 dengan file sebesar 4 Giga Bita.
Data tersebut ditawarkan dengan harga 10 ribu dolar AS atau Rp150 jutaan.
"Di portal tersebut pelaku juga memberikan sampel sebanyak 1 juta data. Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestamp-nya dari tahun 2009 - 2020," tulis Teguh.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews.com
Video Penemuan Anak di Kampung Baru Viral di Medsos, Kapolsek Pastikan Bukan di Bintan |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Batam VIRAL di Medsos, Motor Honda Scoopy Masuk Kolong Mobil Bak |
![]() |
---|
Motor Terbakar di SPBU Tanjungpinang, Polisi Cari Identitas Pemilik Suzuki Thunder |
![]() |
---|
Lisa Marina Dilaporkan ke Polisi Usai Video Adegan Ranjang Dengan Pria Bertato Viral di Medsos |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Orang Belakang Layar Group Facebook Inses Fantasi Sedarah, 6 Orang Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.