NATUNA TERKINI

Dampak Cuaca Ekstrem di Natuna, Pohon Durian Tumbang Rusak Rumah Warga

Dampak cuaca ekstrem di Natuna juga berdampak pada salah satu sekolah dimana bangunan tertimpa batang pohon kelapa yang tumbang.

TribunBatam.id/Dok Polsek Bunguran Barat
CUACA EKSTREM DI NATUNA - Polisi dan masyarakat bahu membahu membersihkan dahan pohon durian yang menimpa rumah Said Muhammad Daud di Jalan Sunaryo, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kamis (20/7/2023). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Dampak cuaca ekstrem di Natuna masih terasa dalam benak Ria.

Warga Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat itu kaget bukan kepalang.

Tepatnya setelah dua pohon durian tumbang menimpa rumah Said Muhammad Daud, tetangganya.

Kejadian pohon tumbang dampak cuaca ekstrem di Natuna itu terjadi di Jalan Sunaryo, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat.

Sekira pukul 09.30 WIB, Kamis (20/7/2023) saat itu hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Ria yang saat itu berada di halaman rumahnya, tiba-tiba dikagetkan dengan suara keras patahan dahan.

Dampak cuaca ekstrem di Natuna Kepulauan Riau
DAMPAK CUACA EKSTREM DI NATUNA - Kondisi rumah Said Muhammad Daud di Jalan Sunaryo, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kamis (20/7/2023). Rumah warga Sedanau ini rusak setelah pohon durian tumbang dampak cuaca ekstrem di Natuna.

"Prak!, Gitu suaranya bang. Dua pohon durian tumbang menimpa rumah abang ipar saya (Said Muhammad Daud-red)," ujar Ria kepada TribunBatam.id, Kamis (20/7/2023).

Dua pohon durian yang sudah berbuah itu menimpa atap rumah Said Muhammad Daud.

Akibatnya atap dan dinding rumah rusak.

Terkait dampak cuaca ekstrem di Natuna itu, Kapolsek Bungurun Barat, Iptu Stepvanus. A. Rikumahu langsung mengerahkan anggotanya untuk membantu membersihkan rumah Said.

"Setelah dapat info dari Pak Bhabinkamtibmas, langsung saya kerahkan anggota ke sana, anggota kami bersama warga membersihkan sisa dahan," kata Iptu Stepvanus.

Ia menjelaskan, akibat peristiwa tersebut sedikitnya Said mengalami kerugian sebesar Rp 2 juta.

"Syukurnya saat kejadian, pak Said dan keluarga tidak di rumah, sehingga tidak ada korban jiwa," tuturnya.

Viral di Natuna dampak cuaca ekstrem di kabupaten terdepan Kepri
CUACA EKSTREM DI NATUNA - Polisi dan masyarakat bahu membahu membersihkan dahan pohon durian yang menimpa rumah Said Muhammad Daud di Jalan Sunaryo, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kamis (20/7/2023).

Mengenai cuaca buruk yang terjadi di Natuna, Kapolsek Bungurun Barat juga telah diperintahkan Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa untuk memberikan himbauan kepada masyarakat.

"Kami sudah imbau masyarakat khususnya nelayan bilis untuk tidak melaut, sebab cuaca di perairan Natuna sedang buruk," ujarnya.

BATANG Kelapa Timpa Sekolah

Dampak cuaca ekstrem di Natuna juga terjadi di SDN 005 Pulau Kerdau, Kecamatan Pulau Panjang, Natuna, Kamis (20/7/2023).

Batang pohon kelapa tumbang menimpa bangunan sekolah SDN 005 Pulau Kerdau.

Akibatnya sebagian atap bangunan sekolah hancur, beruntung peristiwa itu terjadi setelah jam pelajaran selesai sehingga tidak ada korban jiwa.

Kepala Desa Pulau Kerdau, Tomy Heropin saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 01.30 WIB, dimana para siswa sekolah telah kembali pulang ke rumah masing-masing.

"Beruntungnya saat kejadian itu, para siswa sudah pulang sekolah. Yang tertimpa itu adalah ruangan majelis guru," ucap Tomy.

Tomy melanjutkan, cuaca di wilayah desanya masih terjadi angin kencang disertai hujan ringan, sehingga membuat para warga takut untuk keluar rumah.

Sekolah rusak dampak cuaca ekstrem di Natuna
DAMPAK CUACA EKSTREM DI NATUNA - Batang pohon kelapa tumbang merusak bangunan sekolah SDN 005 Pulau Kerdau, Kecamatan Pulau Panjang, Natuna dampak cuaca ekstrem di Natuna, Kamis (20/7/2023).

"Cuaca saat ini di Desa Pulau Kerdau masih buruk, warga takut untuk keluar rumah," terang Tomy.

Saat ini kata Tomy, pihaknya bersama Kepala Sekolah SDN 005 Pulau Kerdau masih mencari solusi agar bangunan bisa kembali digunakan sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

"Mungkin setelah cuaca membaik, warga akan bersama-sama bergotong royong memperbaiki atap sekolah agar para siswa bisa kembali sekolah seperti biasanya," katanya.

Sementara itu, kepala Sekolah SDN 005 Pulau Kerdau, Yuriadi mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna.

Menurutnya, jika cuaca buruk ini masih berlanjut hingga esok hari maka proses kegiatan belajar mengajar akan dilakukan secara fakultatif atau belajar dari rumah hingga menunggu cuaca membaik.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved