BATAM TERKINI

Walikota Batam Muhammad Rudi Pimpin DMDI Kepri Hingga Tahun 2026

Walikota Batam Muhammad Rudi menghadiri pelantikan pengurus DMDI Kepri periode 2023-2026 di salah satu hotel di Batam, Selasa (25/7/2023).

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
PELANTIKAN PENGURUS DMDI KEPRI - Pengurus Dunia Melayu Dunia Indonesia (DMDI) Kepri di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Selasa (25/7/2023). Walikota Batam Muhammad Rudi dipercaya memimpin DMDI Kepri periode 2023-2026. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Walikota Batam dipercaya memimpin organisasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Provinsi Kepulauan Riau.

Suami Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina ini diamanahkan menjadi Ketua DMDI Kepri untuk periode 2023-2026.

Posisi Ketua Umum yang diemban Walikota Batam Muhammad Rudi dikukuhkan dalam acara Pelantikan Pengurus DMDI Kepri, di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Selasa (25/7/2023) siang.

Tidak hanya Rudi, beberapa orang tokoh masyarakat juga dilantik sebagai pengurus DMDI Kepri pada kesempatan yang sama.

Pelantikan tersebut dipandu langsung oleh Presiden DMDI, Tun Seri Setia Dr. H. M. Ali Rustam.

Serta dihadiri Ketua Umum DMDI Indonesia, Datuk Sri H. Said Al Idrus serta Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.

Presiden DMDI, Tun Seri Setia Dr. H. M. Ali Rustam, menyebutkan, DMDI saat ini telah merangkul anggota etnis melayu di kurang lebih 29 negara.

Termasuk Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand.

Organisasi ini bertujuan sebagai wadah silaturahmi, serta berperan aktif dalam melanggengkan dan memperkenalkan budaya Melayu serta nilai-nilai keislaman di daerah masing-masing.

Ia pun mengapresiasi Indonesia, khususnya Kepri sebagai daerah dengan masyarakat melayu terbanyak setelah Malaysia.

"Kepri ini adalah tempat lahirnya tokoh melayu yang sangat terkenal, Raja Ali Haji. Kami harap DMDI Kepri dapat menghidupkan lagi semangat ketokohan itu," ujar Ali Rustam.

Ia berharap, DMDI Kepri dapat menjalankan program-program yang dapat mempercepat tercapainya tujuan tersebut.

Dengan banyaknya anggota masyarakat dan kentalnya budaya melayu di Kepri, Ali Rustam meyakini Kepri dapat menjadi jembatan rekatnya silaturahmi antardaerah melayu di Indonesia.

Ketua Umum DMDI Kepri, Muhammad Rudi, mengatakan, dengan amanah posisi ini, pihaknya ingin menggandeng semua pihak termasuk para tetua, tokoh Melayu, dan tokoh Islam untuk melestarikan budaya Melayu di tanah Kepri.

"Melayu sejati mencerminkan sikap yang bersih dan islami. Dengan tanggungjawab ini saya ingin membesarkan kepengurusan DMDI berbasis kultur melayu dan bisa membaur dengan masyarakat dan menyerap aspirasi masyarakat," ujar Muhammad Rudi.

DMDI adalah organisasi yang menaungi masyarakat dan budaya melayu serta nilai-nilai keislaman.

Organisasi ini pertama kali didirikan pada 21 Oktober 2000 di Malaka, semula beranggotakan hanya 10 negara dan kini sudah berkembang.

Visi DMDI adalah untuk menyatukan masyarakat melayu di seluruh dunia, dan kepengurusan Kepri dalam hal ini bertujuan menjembatani pencapaian tujuan tersebut.

Adapun pengurus inti dari DMDI Kepri di antaranya:

Ketua Umum: H. Muhammad Rudi

Ketua I: Dr. H. Aunur Rafiq S.Sos., M.Si
Ketua II: Amsakar Achmad
Ketua III: Sahtiar, S.H., M.H
Ketua IV: Zulhidayat, S.Hut
Ketua V: Boy Wijanarko
Ketua VI: Khazalik
Ketua VII: Dr. H. Wan Darussalam

Sekretaris Umum: Drs. H. Jefridin, M.Pd

Sekretaris I: Raja Muhammad Amin
Sekretaris II: Drs. Yusfa Hendri, M.Si
Sekretaris III: Zaini Cholis, S., H.I
Sekretaris IV: Drs. Heriman H
Sekretaris V: Drs. Junaidi Adjam, M.Pd

Bendahara Umum: Raja Azmansyah, S.Sos., M.T

Bendahara I: Drs. Faisal Riza, AP., M.Ec.Dev
Bendahara II: Drs. Efrius, AP. M.Ec.Dev
Bendahara III: Basyaruddin Idris PBB. AHT.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved