Imigrasi Gelar Program Si Daing Merantau Layani 26 Pemohon Paspor di Lingga Utara

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kantor Imigrasi Kelas II Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Dabo Singkep melayani puluhan pemohon paspor di Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

Pelayanan permohonan paspor tersebut merupakan program inovasi Si Daing Merantau atau kepanjangan dari Imigrasi Dabo Singkep Melayani Antar Pulau.

“Pelayanan berlangsung selama 2 hari mulai dari 23 sampai 24 Juli 2023 bertempat di Hotel Winner, Pancur. Kami menyebutnya layanan ini jemput bola Si Daing Merantau,” kata Kepala Seksi (Kasi) Dokumen dan Izin Tinggal Keimigrasian, Reza Fatahillah, Selasa (25/7/2023).

Pada pelayanan itu, ia menyebutkan, ada 26 pemohon paspor yang terdiri dari 14 pemohon paspor baru dan 12 pemohon penggantian paspor.

Baca juga: BELANJA Pakai QRIS dengan Transaksi di Bawah Rp 100.000 Gratis Biaya Merchant

Reza menjelaskan, seluruh pemohon memiliki dokumen yang lengkap dan merupakan warga Kabupaten Lingga.

“Di lokasi berkas pemohon langsung kami verifikasi, pengambilan foto, biometrik dan proses wawancara,” tuturnya.

Ditambahkan Reza, Kantor Imigrasi Dabo Singkep memiliki 2 program inovasi terkait pelayanan permohonan paspor, yakni Eazy Pasport dan Si Daing Merantau.

Layanan Eazy Pasport, yakni pemohon meski kolektif dan menyampaikan berkas dokumen terlebih dahulu.

Kemudian, perwakilan dari kelompok pemohon bermohon pada petugas untuk datang ke lokasi.

Selanjutnya, melakukan pelayanan permohonan paspor di lokasi yang telah disepakati bersama.

Sementara, untuk pelayanan Si Daing Merantau, petugas yang langsung turun ketengah-tengah masyarakat membuka layanan permohonan paspor.

Sebelum menentukan lokasi yang akan dibuka layanan, petugas terlebih dahulu melakukan pemetaan wilayah mana yang potensial membutuhkan pelayanan permohonan paspor.

“Jadi inovasi kami ada 2, pertama Eazy Paspor berdasarkan komunitas dan Si Daing Merantau konsepnya kami terjun langsung, istilahnya kita membuka layanan langsung di lokasi,” ujarnya.

Kedua inovasi layanan permohonan paspor itu kata Reza, bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan pembuatan paspor.

Mengingat wilayah Kabupaten Lingga terdiri dari pulau-pulau.

“Dengan kami yang datang tentu lebih memudahkan masyarakat dan lebih irit ongkos, karena kalau yang dari pulau datang bermohon paspor ke Kantor Imigrasi tentu butuh ongkos dan sebagainya,” tambahnya. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)