DISKOMINFO KEPRI

Gubernur Kepri Bertemu Dubes UEA Bahas Potensi Investasi Kepulauan Riau

Dalam pertemuan dengan Dubes UEA, Gubernur Kepri mengungkap potensi investasi di Provinsi Kepulauan Riau.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dok Biro Adpim Pemprov Kepri
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyambut kedatangan Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN, Y.M Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (02/08/2023). 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengungkap potensi investasi di Provinsi Kepulauan Riau.

Pemaparan yang disampaikan Gubernur Kepri itu ia buat di depan Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN, Y.M Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (2/8/2023).

Kunjungan Dubes UEA ini merupakan kunjungan balasan.

Karena sebelumnya Gubernur Kepri Ansar Ahmad telah terlebih dahulu berkunjung ke kantor Kedubes UEA tersebut di Jakarta.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memaparkan berbagai potensi investasi dan ekonomi di Provinsi Kepri.

Kehadiran Y.M. Abdulla Salem diharapkan dapat membuka peluang investasi dari pengusaha dan investor UEA.

Ansar Ahmad menjelaskan jika Provinsi Kepri adalah daerah yang sangat cocok untuk penanaman modal dan investasi.

Letak Provinsi Kepri yang ada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan tepat berada di Selat Malaka membuat Kepri menjadi tempat berlalu-lalang kapal dari seluruh dunia.

"Kepri ini adalah terasnya Indonesia, kita tepat ada di choke point Selat Malaka dari empat choke point di dunia. Jadi setiap tahun ada ribuan kapal yang lewat di Kepri," kata Gubernur Ansar.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan iklim investasi di Kepri sangat mendukung bagi investor.

Karena Kepri memiliki empat kawasan Free Trade Zone (FTZ) di tiga pulau berbeda yaitu Batam, Bintan dan Karimun.

Tidak hanya itu, Gubernur Ansar menyebutkan iklim investasi di Kepri yang kondusif sudah dibuktikan dengan adanya tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepri.

Tiga KEK tersebut adalah KEK Galang Batang, KEK Batam Aerotechnic dan KEK Nongsa.

"Sekarang ketiga KEK tersebut sudah meningkat pesat dan memberikan return investasi yang baik, kami dari pemerintah daerah juga membuka pintu lebar untuk investor UAE menanam modal di Kepri," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Ansar pun mengungkapkan jika di tanggal 21-22 September mendatang, Y.M Abdulla Salem akan membawa rombongan besar pengusaha dan investor UEA datang ke Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved